[PART 30]

1.3K 94 12
                                    

Ridho duduk sendirian dicaffe dekat rumahnya, ia menatap laptop itu dengan tangannya sembari mengetik tugas laporannya sama sekali belum selesai, Ridho tak fokus mengerjakan tugasnya pikirannya sedang melayang kemana-mana. Dari jam 5 sore sampai jam 7 malam tugas Ridho belum juga selesai, sudah dua jam ia dicaffe ini tapi hasil kerjanya belum ada sama sekali.

"Arrgghhh sial kok gue gak fokus sih mana tugas harus dikumpulin besok lagi" ucap Ridho menjambak rambutnya.

Ridho meneguk capuccino yang ia pesan sembari menatap sekitar caffe, ternyata banyak sepasang mata yang melihatnya termasuk kaum hawa mereka menatap Ridho memuja, Ridho hanya menatap mereka datar.

Ridho kembali menatap tugasnya dilaptop tanpa ingin menyentuhnya lagi, rasa malas mulai menyerang, ditambah Ridho sedang tak fokus.

"Gak ada yang bantuin gue apa" gumam Ridho kesal. Ia pun mengeluarkan hpnya dan mengetikkan sesuatu.

Ridho : Fil, tugas udah belum?

Tak lama Fildan pun membalasnya. Tumben banget balas cepat biasanya 1 atau gak 2 jam baru dibalas sama Fildan.

Fildan : udah dong

Ridho : bantuin gue Fil, gue belum sama sekali :(

Fildan : ogah! Bodo amat derita lo

Ridho : jahat banget sih lo, ayo dong Fil gue bener-bener lagi gak fokus nih

Fildan : makanya pikiran lo jangan ke Putri sama Rara mulu

Ridho : dih siapa juga yang mikirin mereka berdua

Fildan : munak lo

Ridho memilih tak membalas lagi pesan Fildan dan sekarang yang ia pikirkan harus menyelesaikan tugasnya malam ini juga.

"Seandainya ada malaikat yang mau bantuin gue, tapi mustahil mana ada malaikat yang mau bantuin" Ridho terkekeh sendiri.

Tiba-tiba ada seseorang menarik kursi disamping Ridho dan langsung duduk tanpa meminta ijin dulu pada Ridho. Ridho kaget dengan orang yang disampingnya, kenapa dia bisa disini? Harusnya dia istirahat dirumah bukannya keluar malam-malam gini nanti sakit lagi Ridho yang repot.

"Put kok lo disini?" tanya Ridho, Putri hanya menatapnya datar.

"Terserah gue dong" balas Putri datar dan meneguk capuccino Ridho dengan santai, dasar cewek gila tidak sopan.

"Kenapa lo liatin gue gitu, mau marah? Nanti gue pesanin buat lo yang banyak" ucap Putri datar. Ridho hanya berdecak sebal, kemudian melanjutkan mengerjakan tugasnya.

"Seharusnya lo istirahat dirumah bukannya keluar malem-malem gini" ucap Ridho tanpa melihat Putri.

"Gue bosen dirumah" balas Putri.

"Kok lo tau gue disini" tanya Ridho mengerutkan dahinya.

"Jodoh kali" balas Putri santai, Ridho hanya memutar bola matanya malas dan kembali membuat tugasnya.

Putri pun diam dan menatap Ridho yang serius dengan tugasnya ternyata Ridhp sangat tampan dengan muka seriusnya. Sesekali prilly cekikikan menahan tawa Putri saat mata Ridho yang selalu mengedip-ngedip sangat menggemaskan lucu sekali seperti boneka.

"Kenapa lo liatin gue gitu?" tanya Ridho, namun Putri masih senyum-senyum menatap Ridho.

"Gak kenapa kenapa" balas Putri senyum senyum.

"Aneh" Ridho kembali melanjutkan tugasnya, sebenarnya Ridho tak melanjutkan tugasnya, namun ia sedari tadi membuka media sosialnya, ia hanya pura-pura saja didepan Putri sok mengerjakan tugas.

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang