[PART 13]

1.1K 89 14
                                        

"Dan lo Ridho, lo harus nurutin kemauan gue. Gue mau lo jadi pacar gue, mulai dari sekarang!" Ridho menatap Putri tajam.

"Perjanjian nya gak gitu ya Put gue gak mau!" balas Ridho.

"Gue gak mau tau lo harus mau dan gak usah deket-deket Rara lagi" ucap Putri menatap keduanya tajam.

Rara langsung berlari dengan air matanya yang sudah menetes. Ridho mengejar Rara, ia tak peduli Putri meneriakinya berkali kali.

"Rara tunggu kakak!" teriak Ridho menarik tangan Rara.

"Lepasin kak, aku kalah dan aku harus nepatin janji itu, aku harus jauhin kakak" ucap Rara menangis dan Ridho langsung mendekap Rara.

"Gak boleh kamu gak boleh jauhin kakak dan gak ada yang bisa buat jauhin kita karena kakak sayang sama kamu" ucap Ridho, Rara mendongakkan kepalanya dengan kaget. Ridho sayang sama dirinya? Apa Rara tak salah dengar?

"Kakak sayang sama aku?" tanya Rara. Ridho tersenyum

"Gak hanya sayang bahkan cinta. Apa kamu juga cinta sama kakak?" Rara menatap Ridho bingung, sebenarnya ia juga cinta sama Riduo namun di sisi lain ia takut sama Putri.

"Kenapa kamu diam? Apa kamu takut sama Putri? Jangan takut sama dia Ra ada kakak"

Ternyata sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan mereka ya itu Putri, mata Putri memanas, dadanya sesak ia tak mau Ridho mencintai gadis lain selain dirinya.

Tiba-tiba saja Putri langsung menarik Ridho menjauh dari Rara, Putri menatap Rara dengan tatapan membunuh.

"Gue gak mau lo cinta sama Ridho, sekarang Ridho milik gue Ra!" pekik prilly geram.

"Put lo gak berhak ngatur-ngatur dia karena kami saling mencintai dan lo jauhin gue dan Rara sekarang!" bentak Ridho emosi.

"Gue gak mau Dho, lo itu milik gue lo gak boleh cinta sama dia, gak boleh!" teriak Putri histeris air matanya juga sudah tumpah dan mengalir dipipi chubbynya. Ini pertama kalinya Ridho melihat Putri menangis, kenapa tiba-tiba hati Ridho sangat kalut melihat air mata Putri tumpah.

"Gue gak peduli lo itu adalah orang terjahat yang pernah gue kenal seharusnya lo itu gak diciptain tuhan jadi manusia lo lebih cocok jadi setan yang paling mengganaskan!"

DEG..

Ucapan Ridho benar-benar membuat hati Putri teriris-iris sakit, ya itulah yang Putri rasakan jantungnya juga berhenti seketika. Putri memegang kepalanya rasa pusingnya kini menyerang sekuat tenaga ia tahan wajahnya juga semakin pucat.

"Ridho," lirih Putri memegang kepalanya.

"Alah lo gak usah akting!" ucap Ridho ketus.

Brukk..

••••

Next ?

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang