[PART 50]

1.3K 82 1
                                        

"Gue anter sampai sini aja ya" ucap Ridho sembari melepaskan helmnya.

"Ya" balas Putri datar dan turun dari motor Ridho

Saat Putri hendak masuk kedalam, Ridho menahan pergelangan tangannya.

"Lo gak lupa sesuatu kan?" tanya Ridho. Putri mengerutkan dahinya lupa sesuatu? Apaan?

"Lupa apaan, gak ada" ucap Putri ketus.

"Oh jadi gitu doang gak ada ucapan terimakasih nya gitu karena gue udah nganterin lo?"

Putri menatap Ridho sinis dan mencibir, ngarep banget tu orang dapat ucapan terimakasih dari Putri wkwk

"Yaudah ahh gak penting masuk sana" ucap Ridho mengacak-acak rambut Putri. Putri sempat melongo kaget dengan perlakuan Ridho. Sumpah demi apa, jantung Putri langsung berdetak cepat.

"Kenapa masih diem, masuk sana" ucap Ridho lembut. Putri mengerjapkan matanya berkali-kali seriusan Ridho kan yang ngomong? Kok jadi lembut gitu bicaranya? Jangan-jangan ada jelmaan yang masuk tubuh Ridho hahaha.

"Ihhh malah diem lagi, gue tau gue ganteng gak usah ngeliatin gue gitu juga" ucap Ridho terkekeh gemas dan mencubit pipi Putri.

"Dih apaan ganteng? Makan tu kepedean" balas Putri ketus.

"Cepetan masuk Fildan udah nungguin" Ridho mendorong pelan Putri agar masuk kedalam rumahnya.

Putri menatap Ridho kesal dan ia pun berjalan masuk kedalam rumah, namun baru beberapa langkah Putri membalikkan badannya, Ridho yang melihat Putri balik badan mengerutkan dahinya bertanya kenapa.

"Ridho makasih udah nganterin gue!" teriak Putri cepat dan lalu langsung ia berlari masuk kedalam.

"Sama-sama" gumam Ridho saat tubuh Putri sudah masuk dibalik pintu besar itu.

Putri masuk kedalam rumahnya dengan senyum yang tak lepas dari tadi.

"Ya ampun Put, kamu dari mana aja jam segini baru pulang?" tanya Fildan khawatir.

"Ya adalah kepo wleekk" Putri menjulurkan lidahnya pada Fildan. Fildan sempat bingung, kenapa pulang-pulang Putri sepertinya ceria sekali, adiknya seperti lagi senang.

"Kamu kenapa Put, kayaknya lagi seneng deh" tanya Fildan.

"Kepo mulu lo kak" balas Putri.

"Yaudah sekarang mandi dan ganti baju, kakak sama papi tunggu diruang tengah, ada yang papi mau omongin sama kamu"

"Mau ngomongin apa?" tanya Putri mengerutkan dahinya.

"Ya mana kakak tau.. cepetan sana mandi dan ganti baju" ucap Fildan.

"Iyaiyaa bawel" Putri berjalan cepat menuju kamarnya.

♥♥♥

"Papi mau ngomongin apaan?" tanya Putri duduk disamping papinya.

"Kamu tadi sama Lesty ditaman ya Put, ngapain aja?" Putri menoleh malas pada Fildan.

"Dih, katanya papi yang mau nanya, kenapa jadi kakak" jawab Putri ketus.

"Jangan-jangan yang mau diomongin papi bukan papi lagi pasti kak Fildan kan yang mau ngomong" ucap Putri lagi.

"Ehh gak kok, emang papi yang mau ngomong" ucap Fildan. Putri beralih menatap papinya dengan penuh tanya.

"Cepetan deh pi mau ngomongin apaan?" tanya Putri menarik-narik lengan papinya manja.

"Kamu masih cinta sama Ridho?" tanya papi Beniqno serius.

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang