[PART 76]

990 64 0
                                    

"PUTRIIIII"

Teriakan itu membuat Fildan, Lesty, Selfi dan Rara menoleh mencari sumber suara termasuk orang yang berlalu lalang dibandara juga kaget mendengar teriakan itu.

"Ridho" alangkah terkejutnya Fildan melihat Ridho ada disini.

"Fil Putri mana?" tanya Ridho tersenggal-senggal karena nafasnya mulai habis matanya juga merah apa laki-laki itu menangis?

"FIL PUTRI MANA" teriak Ridho sembari menarik kerah baju Fildan.

"Dho malu disini banyak orang" lerai Lesty dibantu oleh Selfi dan Rara.

"Putri udah pergi" ucap Fildan pelan memalingkan wajahnya.

"KENAPA LO SEMUA GAK ADA YANG BILANG GUE KALAU PUTRI MAU PERGI" teriak Ridho lagi ia benar-benar kecewa pada mereka semua.

"Sorry Dho ini yang minta Putri, dia sengaja gak mau pamit sama lo" ucap Lesty mengelus bahu Ridho.

"Arrgghhhh" Ridho mengacak rambutnya frustasi.

Ridho menyesal karena ia bisa telat bangun kalau ia bisa bangun pagi tadi pasti ia masih bisa melihat Putri sekarang.

Flashback on.

Ridho terbangun dari tidurnya matanya masih begitu berat, badannya juga terasa sakit semua mungkin ia masih sangat lelah. Lalu ia menatap pintu ruang Putri terbuka dan ia pun masuk terlihat disana kosong cuma ada suster yang sedang merapikan tempat tidur.

"Loh sus kok sepi gadis yang dirawat disini kemana?" tanya Ridho.

"Oh Putri ya mas? Sejam yang lalu dia sudah pergi bersama keluarganya" jawab suster itu.

"Pergi kemana?"

"Mas gak tau? Putri sudah pergi ke singapore untuk pengobatan yang lebih terjamin"

DEG

Jantung Ridho naik turun dan darahnya berdesir hebat Putri pergi ke singapore? Dan tidak ada satu pun yang membangunkannya dan memberitahu tentang hal ini. Ternyata perasaannya semalam tidak enak adalah karena Putri mau pergi.

"Mungkin sekarang sudah ada dibandara mas" ucap suster itu lagi.

Ridho langsung berlari keluar untuk menyusul Putri dibandara, ia berdoa agar Putri belum berangkat, ia harus bisa bertemu Putri untuk terakhir kalinya.

Flashback off.

Ridho terduduk dilantai dan menunduk akhirnya air matanya tumpah ia menyesal sangat menyesal pernah menyia-nyiakan Putri. Saat ia sudah mulai cinta dengan gadis itu namun gadisnya malah pergi. Apakah dia akan kembali? Atau tidak?

"Dho maafin gue" Fildan merangkul Ridho memberinya ketenangan.

"Kakak tenang aja, Putri pasti kembali kok demi kakak" ucap Rara.

Ridho langsung menoleh, "Kapan dia kembali?" tanya Ridho dangan suara seraknya.

"Sampai Putri selesai kuliah Dho" jawab Fildan. Mata Ridho membelalak kaget, itu bukan sebentar tapi bertahun-tahun, jantung Ridho kembali melemah semua badannya sangat lemah, apa ini sebuah karma?.

"Gue janji bakalan nungguin lo Put" batin Ridho.

"Gue bakal jaga hati ini demi lo dan gue berharap lo juga bakal jaga hati gue disana" batin Ridho lagi.

"Sekarang kita pulang yuk" ajak Lesty semua mengangguk kecuali Ridho.

"Dho ayok" ajak Fildan. Dengan malas Ridho berdiri dan berjalan gontai mengikuti mereka pulang.

•••••

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang