[PART 66]

995 71 0
                                        

Bel pulang sekolah berbunyi, semua murid kelas Putri sudah pada pulang namun Putri masih memasukan bukunya didalam tasnya. Dikelas tadi mati-matian ia berusaha agar air matanya tak tumpah karena ia mengingat perkataan Ridho tadi.

"Pute gue balik dulu ya babay" ucap Selfi melambaikan tangannya pada Putri. Putri hanya diam dan menatap Selfi datar.

Setelah bukunnya sudah dimasukan kedalam tas, Putri langsung keluar kelasnya namun tiba-tiba ada yang menghalang jalannya.

"Put dengarin gue dulu" ucap Ridho menghadang jalan Putri.

"Awas gue mau pulang" ucap Putri datar dan menyingkirkan tubuh Ridho dengan kasar membuat Ridho hampir saja terjatuh.

Putri berjalan cepat ia malas untuk bertemu Ridho, melihat mukanya saja rasanya ingin muntah.

"Put tunggu" ucap Fildan yang melihat Putri lewat depan kelasnya.

"Apa sih kak aku mau pulang" pekik Putri lalu ia menoleh kebelakang melihat Ridho juga yang berlari ingin menyusulnya.

Putri pun juga langsung berlari kearah parkiran sebelum Ridho menariknya lagi, sumpah hari ini ia seperti boronan yang hilang saja sampai harus dikejar-kejar.

"Kalian kenapa sih Dho?" tanya Fildan menghentikan Ridho yang mengejar Putri.

"Urusan penting sama Putri" ucap Ridho cepat dan ia melihat mobil Putri sudah pergi.

"Ahhh gara-gara lo nih Putri udah duluan kan" ucap ali kesal.

"Kok gue sih disalahin" Fildan tak terima.

"Auk ahh" balas Ridho lalu ia pun pergi.

****

Putri menatap obat-obatnya diatas meja, melihatnya saja ia malas apalagi untuk meminumnya. Kemudian ia pun tak sengaja melihat kalender dan mata ia membelala,k kalender itu sudah ia tandai dengan dilingkarinya salah satu tanggal dan bertepatan pada hari ini lingkaran tanggal itu. Cepat-cepat Putri mengganti bajunya dan langsung turun kebawah.

"Put mau kemana?" tanya Fildan namun Putri tak menjawabnya ia langsung berlari keluar dan memasuki mobilnya dengan buru-buru.

Ridho yang baru saja sampai dirumah Putri dan ingin keluar dari mobilnya untuk menemui Putri, namun ia urungkan niatnya karena ia tak sengaja melihat Putri pergi dengan mobilnya, lalu Ridho pun mengikuti Putri dengan jarak tidak terlalu dekat agar Putri tak mengetahuinya. Kira-kira mau kemana Putri? Kenapa dia sangat buru-buru sekali?
Ridho mengerutkan dahinya saat melihat mobil Putri berhenti disebuah toko bunga? Apa Putri ingin memberi bunga untuk orang lain pikir Ridho. Tak lama Putri keluar dari toko itu dengan sebuket bunga ditangannya dan Putri kembali menjalan mobilnya. Ridho benar-benar penasaran, sebenarnya Putri ingin kemana? Kenapa membawa bunga? Apa Putri ingin bertemu dengan gebetan barunya itu?

Setelah Ridho mengikuti Putri ia mengerutkan dahinya melihat Putri memberhentikan mobilnya itu didepan sebuah makam lalu Putri keluar dari mobil dengan membawa bunga ditangannya.
Ridho benar-benar bingung masa iya Putri bertemu gebetannya dimakam? Yang benar saja? Ridho makin kepo maxsimal, ia pun mengikuti Putri dan bersembunyi dibalik pepohonan.

"Hay mi selamat ulang tahun, semoga mami tenang disana, maaf ya mi Putri datengnya sorean, tadi Putri hampir aja lupa kalau mami ulang tahun, Putri cuma kasih kado mami bunga gapapa ya mi? Putri sayang mami" Putri mencium nisan sang mami dan menaruh bunga itu diatas nisan maminya.

"Putri kangen sama mami" lirih Putri, ia memejamkan matanya kuat agar air matanya tidak jatuh tapi apa daya air matanya sudah jatuh duluan.

"Mami tau? Putri kesepian disini" Putri mengelus batu nisan sang mami.

"Putri juga gak bahagia mi, mereka cuma kasihan sama Putri karna Putri penyakitan, mereka sayang sama Putri cuma karena kasihan, coba kalau mami masih hidup Putri pengen peluk mami"

"Mami tau gak, tadi pagi kak Fildan marahin Putri, itu pertama kalinya Fildan marahin Putri mi, kalau ada mami pasti mami bakalan jewer telinga dia kan mi" Putri terkekeh sendiri.

"Dan mami juga harus tau orang yang Putri cintai sekarang dia lagi jatuh cinta sama orang lain mi, Putri sakit dengarnya, kenapa cinta Putri bertepuk sebelah tangan?"

"Putri udah berkali-kali menjauh dari dia mi tapi dia selalu gangguin Putri terus. Putri juga berusaha melupakan dia mi tapi Putri gak bisa, cinta Putri terlalu besar buat dia mau move on aja susah" kini suara Putri terdengar serak dan ia rasa suaranya sudah habis karena seharian ini ia banyak menangis dan teriak-teriak.



















#####
Okee sampai ketemu di cerita selanjutnya jangan lupa tinggalin jejak vote dan comment yang banyak!

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang