Ridho sedang berjalan sendirian ditaman, ia merasa bosan dirumah dan memutuskan untuk keluar rumah saja, namun langkahnya terhenti saat melihat tali sepatunya lepas, Ridho pun berjongkok untuk mengikat tali sepatunya. Ridho sudah selesai mengikat tali sepatunya saat ia berdiri tiba-tiba ada yang menabrak Ridho dari belakang.
BRUKK
"Aduh maaf mas saya gak lihat"
Ridho terdiam membeku suara itu tak asing? Itu suara gadis yang selama ini ia cari, gadis yang ia rindukan, gadis yang selalu menghantuinya setiap malam. Perlahan Ridho membalikan badannya dan ternyata..
DEG
Keduanya sama-sama terdiam membeku, Ridho menatap dalam mata gadis didepannya ini matanya masih sama menjadi mata yang indah saat dilihat.
1 detik
.
.
.5 detik
.
.
.10 detik
.
.
.Keduanya masih sama-sama terdiam, Ridho maju satu langkah untuk lebih dekat dengan gadis yang juga masih terdiam mentapnya namun matanya sedikit merah.
"Putri" ucap Ridho pelan.
Ridho langsung memeluk erat Putri sungguh ia benar-benar sangat merindukan gadisnya ini, Ridho merasa Putri membalas pelukannya namun ia merasa ada yang basah dibajunya, perlahan Ridho melepaskan pelukannya dan dilihatnya Putri meneteskan air mata. Kenapa Putri menangis?
"Kok nangis?" tanya Ridho sembari menyeka air mata Putri. Putri menggelengkan kepalanya pelan dan menunduk.
Ridho menarik dagu Putri dan tersenyum menatap Putri, "Lo kalau nangis cantik juga ya" goda Ridho.
"Iii apaan sih" ucap Putri malu dan memukul lengan Ridho pelan.
"Gak mau peluk lagi?" tanya Ridho dengan senyum menggodanya. Dengan cepat Putri memeluk Ridho lagi dengan erat, ia juga sangat merindukan laki-laki ini, pelukan ini masih sama rasanya makin lebih nyaman dari sebelumnya.
"Gue kangen" ucap Putri sangat pelan namun masih bisa terdengar oleh Ridho.
"Gue lebih kangen bahkan sangat kangen" balas Ridho mengeratkan pelukannya. Keduanya masih sama-sama tak mau melepaskan pelukannya mereka masih merasakan kenyaman masing masing. Putri tersenyum pelukan ternyamannya adalah saat bersama Ridho begitupun Ridho pelukan ternyamannya adalah bersama Putri.
"Hmm sweety" Putri dan Ridho melepaskan pelukannya setelah mendengar suara itu.
Putri memutar bola matanya jengah saat melihat Arnold yang memanggilnya, ia menggeram kesal Arnold datang disaat yang tidak tepat bisakah anak itu tidak mengganggu kebahagiaannya dulu? Lalu Putri menatap Ridho yang terdiam dan sekali kali melirik Arnold wajah Ridho juga berubah menjadi datar.
"Sweety siapa dia?" tanya Arnold menunjuk Ridho. Ridho menatap Arnold lama, ia seperti tak asing melihat Arnold apa sebelum nya mereka pernah bertemu? Ridho terus saja mengingat dimana ia pernah melihat Arnold dan akhirnya ia ingat. Ya, Ridho pernah melihat Arnold difoto yang dulu pernah Putri kirim, kalau Arnold ini adalah gebetan Putri. jadi mereka sekarang sudah pacaran, buktinya Arnold memanggil Putri dengan nama sweety.
Dada Ridho begitu sesak mendengarnya penantian ia selama ini hanya sia-sia ternyata Putri sudah memiliki kekasih baru, jadi Putri sudah tak mencintainya lagi? Baru saja Ridho bahagia bisa bertemu Putri namun rasa bahagianya itu luntur sudah setelah melihat Putri dengan laki-laki lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomanceRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...