"Ridho nanti malam kan malam minggu tuh gimana kalau kita nonton" ajak Putri, Ridho memutar bola matanya malas.
"Gak." balas Ridho.
"Ayolah Dho, itung-itung lo balas budi sama gue, karena gue udah bantu lo ngerjain soal-soal itu"
"Jadi lo bantuin gue karna ada maunya gitu?" ucap Ridho kesal.
"Gak gitu juga sih, gue tadi ikhlas kok bantuin lo, cuma kebetulan malam ini malam minggu jadi gue pengen nonton sama lo"
"Sama Fildan aja, gue malam minggu sibuk" ucap Ridho datar.
"Sibuk ngapain?" tanya Putri.
"Ya adalah. Kepo banget sih lo"
"Nahan gak kepo itu sulit" balas Putri datar.
"Gue gak mau tau pokoknya lo harus mau nonton malam minggu sama gue! Hmmm apa gue bilang aja ya sama pak Bambang kalau lo bisa ngerjain soal itu karna gue, pak Bambang pasti percaya sama gue" ucap Putri lagi sembari melipat kedua tangannya didada. Ridho berdecak sebal lagi dan lagi Putri selalu mengancamnya.
"Iya nanti malem kita nonton, emang lo mau nonton apa sih?" tanya Ridho datar.
"Gue mau nonton film ILY FROM!" ucap Putri tersenyum senang. Ridho memutar bola matanya jengah,
"Hmm yaudah nanti malem gue jemput lo jam 7!" ucap Ridho ketus.
"Yeeeeeeeeyy!!!" pekik Putri senang sambil berloncat-loncat.
"Gak usah kayak anak kecil deh malu maluin aja" ucap Ridho pergi meninggalkan Putri.
****
Ketika malam tiba...
Ridho menatap gadis kecil disampingnya kesal, kalau bukan didalam bioskop ia sudah dari tadi memaki-maki gadis kecil ini, bagaimana tidak gadis kecil ini sedang menangis baper akibat menonton film ily from itu dan yang jadi sasaran air matanya adalah jaket Ridho. Sedari tadi gadis kecil itu mengelap air matanya dan mengelap ingusnya juga dijaket yang Ridho pakai membuat Ridho jijik. Jaket bagian lengan Ridho habis akibat air mata baper dan juga ingus gadis kecil itu, padahal Ridho sudah menyuruhnya membeli tisu sebelum masuk tapi gadis kecil itu tidak mau, karena Ridho tau gadis kecil ini pasti baper nonton film itu dan ternyata benar saja."Put udah dong jaket gue kotor ihh" ucap Ridho pelan namun terdengar nada geram.
"Nanti gue cuciin Dho, lo tenang aja" balas Putri tanpa melihat Ridho dan fokus menonton. Ridho berdecak sebal, ia benar-benar sangat tak konsen menonton film itu.
Setelah cukup lama mereka menonton akhirnya film itu pun selesai dan mereka keluar..
"Sumpah lo ngeselin banget sih, jaket gue pokoknya harus lo cuci!" Ridho melepaskan jaketnya dan memberikan pada Putri dengan kasar.
"Ya sorry habisnya gak ada tisu jadinya jaket lo yang jadi sasaran" Putri menatap Ridho cengengesan.
"Kan udah gue bilang tadi, sebelum nonton beli tisu dulu" Ridho sudah benar-benar geram. Namun Putri hanya cengengesan dengan tampang tanpa dosanya.
"Sekarang kita pulang" ucap Ridho datar dan lebih dulu berjalan.
"Ridho!" panggil Putri.
Ridho menghentikan langkahnya dan membalikan badannya menatap Putri.
"Aku kira kamu bakalan bilang I Love You"
Ridho membelalakkan matanya, kenapa Putri jadi seperti difilm tadi malu-maluin saja. Ridho menatap sekitar orang-orang yang berlalu- lalang mentertawai ucapan Putri dan ada sebagian menatap Putri aneh, tapi Putri malah cengengesan tidak jelas dengan tampang tanpa dosanya. Ridho menghampiri Putri dan menatap Putri kesal.
"Lo apa apaan sih malu maluin gue aja" ucap Ridho kesal dan geram.
"Efek baper masih ada Dho, maap!"
"Ahh terserah lo lah, sekarang kita pulang! Lo udah diliatin mereka dari tadi dikira lo gila" ucap Ridho kesal dan menarik tangan Putri kasar.
Saat Ridho mengomel-ngomeli Putri tidak jelas, tiba-tiba Ridho tak sengaja menabrak seseorang dan orang itu terjatuh dilantai.
"Sorry gue gak sengaja" ucap Ridho datar.
"Iya gapa......pa" ucap orang itu sembari mendongakkan kepalanya, dan betapa terkejut ia melihat Ridho begitupun Ridho juga terkejut melihat orang yang ia tabrak.
"Rara?" ucap Ridho pelan.
Putri langsung memutar bola matanya malas saat melihat Rara.
"Rara kamu gapapa kan?" tanya seorang cowok disamping Rara sambil membantu Rara berdiri. Ridho mengalihkan pandangannya melihat orang itu, ternyata Rara tak sendirian melainkan bersama seorang cowok. Siapa dia?
"Dia siapa?" tanya Ridho menunjuk orang itu.
"Emmm dia pacar aku" ucap Rara langsung memeluk lengan orang itu, orang itu langsung mengerutkan dahinya saat Rara berkata seperti itu.
"Kenalin Ridwan" ucap orang itu yang bernama Ridwan menjulurkan tangannya pada Ridho.
Ridho menatap mereka geram ya, Ridho cemburu melihat Rara bersama pria lain.
"Ridho" balas Ridho datar tanpa membalas juluran tangan Ridwan.
Ridwan menarik lagi tangannya dengan tersenyum kikuk, lalu pandangannya beralih disamping Ridho seorang gadis mungil yang sedang melipat kedua tangannya didada, pandangan sedari tadi hanya datar tidak ada senyum sedikit pun.
"Ridwan" ucap Ridwan lagi menjulurkan tangannya pada Putri.
Putri menatap tangan Ridwan datar lalu memalingkan wajahnya tanpa membalas ucapan Ridwan.
Ridwan menarik nafasnya panjang, ternyata gadis itu sangat cuek dan liat saja cara memandangnya saja datar.
"Put katanya kamu mau pulang yaa? kasian banget sih kamu kedinginan" ucap Ridho sembari mengambil jaket ditangan Putri dan meletakannya ditubuh Putri.
Putri menatap Ridho tak percaya. Cara bicara Ridho? Aku kamu? Dan Ridho juga perhatian pada dirinya, padahal Putri tak ada bilang kalau dirinya mau pulang terus kedinginan. Ada apa dengan Ridhk sebenarnya?
"Kita pulang sekarang ya, aku gak mau kamu sakit" ucap Ridho lembut dan mengelus rambut Putri, Putri hanya mengangguk kikuk sebelum akhirnya mereka pergi.
Rara sedari tadi menatap mereka sendu dan matanya mulai memanas saat Ridho begitu perhatian pada Putri.
••••
Next or no ?

KAMU SEDANG MEMBACA
Ridho, I Love You! [END]
RomanceRidho, gue suka sama lo, gue sayang sama lo, gue cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue? -Aurora Putri Beniqno Gue gak suka sama lo, dasar cewek gila! -Ridho Akmaliki --- Bagaimana hubungan mereka selanjutnya, akankah Ridho mencintai Putri seper...