[PART 62]

1.1K 68 0
                                    

"Tante kak Fildan mana aku mau pulang" rengek Putri, ia sudah tidak betah dirumah sakit ini, bermacam- macam bau obat membuatnya mual dan pusing.

"Tapi sayang kamu belum sembuh total" ucap mama Lisa.

"Aku mau pulang ngerti gak sih suruh kak Fildan kesini cepet" ucap Putri sudah merengek seperti anak kecil.

Mama Lisa bingung mau gimana Fildan masih sekolah tidak mungkin mama Lisa menyuruh Fildan pulang dulu.

"Fildam lagi sekolah sayang tunggu dia pulang dulu yaa" ucap mama Lisa.

"Gak mau aku maunya sekarang, aku mau pulang tante aku gak betah disini lagian aku juga udah mendingankan" ucap Putri menatap mama tirinya kesal.

"Iyaiyaa tapi jangan sekarang tunggu Fildan pulang ya sayang mama belum berani bawa kamu pulang dulu"

"Kalau gitu biar aku yang telfon Fildan" Putri mengambil hpnya diatas meja dekat ranjangnya.

Ia menelpon Fildan namun tak ada jawaban dari Fildan sama sekali membuat Putri kesal karena Fildan tak mengangkat telponnya.

"Mungkin Fildan lagi belajar sayang" ucap mama Lisa yang melihat Putri gelisah.

Putri hanya diam dan ia tetap berusaha menelpon Fildan berkali-kali sampai Fildan mengangkat telponnya namun sayangnya Fildan tak juga mengangkat telpon Putri.

"IIIHHHH" pekik Putri kesal dan mematikan hpnya kasar karena Fildan tak mengangkat telponnya.

Putri tetap berusaha sekarang yang ia telpon adalah papinya.

"Papi Mput mau pulang!"

"Jangan dulu sayang, kata dokter kamu belum sembuh total"

"Papi pokoknya Mput mau pulang! Katanya cuma kecapekan seharusnya Mput gak harus lama-lama dirumah sakit"

Dari sebrang telpon sana papi Putri terdiam.

"Hallo papiiii dengar gak sih Mput mau pulang!"

"Ehh iyaiya tunggu papi pulang kantor ya sayang"

"Ihhh semuanya harus nunggu papi pulang, Fildan pulang. Mput maunya sekarang Mput udah gak betah papi"

"Iya sayang sabar dulu dong ini papi lagi kerja"

"Sabar terus au ahh Mput marah sama papi"

Putri pun mematikan hpnya dengan kasar dan wajahnya langsung berubah kusut.

"Gimana boleh pulang?" tanya mama Lisa. Putri hanya menatap mama tirinya kesal tanpa menjawab ucapan mama tirinya.

Putri melihat jam diruangannya, masih 2 jam lagi Fildan pulang membuat Putri tambah kesal karna baginya itu masih lama sekali. Belum lagi Fildan diperjalanan memakan waktu banyak apalagi kalau Fildan terkena macet dijalan bisa-bisa sore atau gak malam baru sampai sini.

****

Putri menatap malas dua orang yang baru saja memasuki ruangnya dengan tersenyum pada Putri. Putri memutar bola matanya lalu ia palingkan wajahnya dengan sinis.

Ridho, I Love You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang