ia, Lauren, Oliv, dan Feli sedang berada di kantin untuk mengisi perut. Berhubung nanti mereka pulang pukul 12.00, sekarang mereka memutuskan untuk makan siang. Sekalian saja supaya di rumah tidak perlu makan lagi.
Saat sibuk menyantap nasi goreng masing-masing seseorang menghampiri mereka.
"Eh gue boleh gabung ga?" tanya seorang cowok dengan suara bass miliknya yang agak serak. "Meja lain penuh soalnya," lanjutnya.
Kia dan yang lainnya jadi melihat sekilas pada seisi kantin, memang semua meja sudah terisi dan hanya meja mereka yang berisi 4 orang.
"Duduk aja," balas Kia singkat.
Ia pun duduk di samping Kia yang memang bersebelahan dengan Feli yang badannya ramping. Jadi jika mereka duduk bertiga itu tidak akan sempit, mengingat tubuh seorang cowok itu sedikit lebih besar karena atletis.
"Oiya kenalin gue Fero. Anak SMA Nusa Aksana," ucapnya basa basi.
"Astaga, pantas gue ga pernah liat. Dan baru ngeh juga lambang lo ga sama kek kita-kita," ucap Oliv sedikit heboh karena Fero sangat sempurna di matanya.
Sebuah toyoran melayang di puncak kepala Oliv tiba-tiba.
"Liat yang ganteng aja langsung heboh," cibir Keith. "Ganjen!"
"Yee biarin, sirik aja," balas Oliv kesal sambil mengusap kepalanya. Keith hanya sekadar melewati meja Oliv dan pergi.
Keith mengerucutkan bibirnya bak anak kecil. Ia memang sudah lama menyukai Oliv namun ia tak berani mengungkapkan hal itu karena takut ditolak. Tentu saja ia cemburu melihat cewek yang disukai malah terpukau dengan cowok lain.
"Ada urusan apa ke sini?" tanya Lauren penasaran.
"Gue ketua OSIS, jadi ada kegiatan sama anggota OSIS di sini," jelasnya membuat Oliv semakin bersemangat. Sudah tampan, ketua OSIS pula.
"Oiya kenalin gue Oliv!" seru Oliv yang kelewat semangat.
"Gue Lauren."
"Panggil Feli aja."
Kia hanya mengaduk-aduk nasi gorengnya tanpa minat sambil termenung. Ia sama sekali tidak sadar saat ini.
"Lahh ni bocah malah ngelamun! Woi, Kia!" ucap Lauren menggoyangkan lengan Kia.
"Hah? Apaan?" Balas Kia linglung.
"Sorry ya Fer, ni anak emang suka ngelamun kalo lagi ada masalah," celetuk Oliv canggung.
"Santai aja kali, gue juga suka gitu kalo lagi ada masalah," balasnya.
"Gue duluan, ya, mau ke taman," ucap Kia dan beranjak dari tempat duduknya.
Kia berjalan dengan santai menuju taman dan duduk di salah satu kursi taman itu. Kia menatap ikan yang ada di kolam. Dari sekian banyak ikan, Kia melihat ada dua ekor ikan mas yang berduaan di samping teratai.
"Dih serasa dunia milik berdua. Bentar lagi pasti ada pelakornya, hati-hati loh mas," gumamnya sendiri.
"Siapa pelakornya?" tanya seseorang dari belakang. "Gue duduk, boleh?"
"Hm," balas Kia.
"Lagi ada masalah ya sama doi?" tanyanya basa basi.
"Gaada," balas Kia seadanya.
"Dibalik gaada dan gapapanya cewek itu pasti ada sesuatu," balasnya. "Oiya kita belum kenalan. Tadi lo ngelamun jadi gatau cogan yang di depan lo ini siapa," ucapnya PD membuat Kia terkekeh pelan.
"Nahh gitu dong senyum jangan murung terus."
"Apaan sih!"
"Gue Fero. Ketos SMA sebelah," ucapnya sambil menyodorkan tangan kanannya pada Kia.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]
Fiksi Remaja[ PART MASIH LENGKAP ] Azkia Sferinly Bredanzo. Seorang Leader Black Raccons, sebuah geng mafia terkenal di dunia. Jika ada seseorang yang mengusik kehidupannya, Kia tidak akan segan menyiksa dan membunuh mereka tanpa ampun. Siapa yang menyangka, le...
![A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/185242806-64-k761943.jpg)