- 40 -

63.4K 2.9K 275
                                        

+628123323xxxx: Gue tunggu dirooftop sekarang

Kia mengerutkan keningnya karena mendapat pesan dari orang tak dikenal.

"Kenapa?" tanya Lauren yang melihat raut wajah bingung Kia.

"Gak," balas Kia bohong.

"Eh kantin kuy, gue udah laper," rengek Oliv yang memegangi perutnya sedari tadi berbunyi.

"Kuy!"

Sesampainya di kantin, teman-temannya malah berpencar sendiri-sendiri. Sedangkan Kia yang lagi mager memilih titip dipesankan oleh Oliv dan menunggu di meja kantin.

Mata Kia mendadak fokus pada satu titik saat melihat seseorang memasuki kantin. Kia berusaha menelan senyum miringnya, tidak sabar memulai permainannya segera.

Saat orang itu melewati Kia, dia sama sekali tak menoleh dan fokus pada jalannya. Kia dengan sengaja menjulurkan kaki dan membuat orang itu tersandung.

Seketika seisi kantin langsung tertawa melihat ia jatuh tersungkur.

"Maksud lo apa?" teriak orang itu marah pada Kia yang masih duduk di kursinya. Namun, saat tersadar orang itu adalah Kia, ia langsung pucat pasi dan terdiam.

Lalu Kia bangkit dari duduknya, melipat tangannya di depan dada dan menatap sengit orang itu.

"Lo mau tau maksud gue?" tanya Kia dengan nada kelewat manis. Namun, senyum dingin terpasang di bibir Kia.

Kia menjambak rambut Cindy dengan kuat membuat perempuan kesakitan. Ya, orang itu adalah Cindy.

"Lepas, Bangsat!" maki Cindy mencoba melepas jambakan Kia.

"Ini belom seberapa dengan apa yang lo lakuin ke gue!" bentak Kia keras membuat kantin seketika sunyi bahkan seekor jangkrik pun tak berani bunyi.

Kia melepas jambakannya dengan kasar diikuti dorongan keras hingga Cindy terhuyung ke belakang dan terjatuh.

Oliv, Lauren, dan Feli bergegas menuju kerumunan yang ramai itu karena mendengar suara teriakan Kia.

"Gak usah jadi manusia busuk lo! Keknya semua orang harus tau kalo lo sebenernya pelaku percobaan pembunuhan gue di puncak!" Beberapa kalimat yang dilontarkan Kia membuat seisi kantin mengetahui kedok busuk Cindy.

Gilak! Jadi Cindy yang jadi pelakunya?

Psikopat!

Masukin ke penjara biar jera tuh orang!

Berani banget bikin Kia celaka.

Dan masih banyak lagi cibiran-cibiran pedas yang dilontarkan pada Cindy.

Cindy pun hanya terdiam mendengar caci makian mereka.

Kia jongkok dan menyejajarkan diri dengan Cindy. Kia tersenyum miring dan mendaratkan tamparan keras ke pipi Cindy.

"Awwwh sa-kit," ringis Cindy saat merasakan pipinya panas seolah terbakar.

"Gini doang sakit?" kata Kia dengan geram.

Kia semakin kesal karena Cindy bertingkah seolah ia sangat lemah sekarang. Satu bogeman mentah diberikan pada Cindy.

"Lo layak mati sekarang! Lo gak tahu gue hampir mati sendirian di dasar jurang!" bentak Kia dan menarik kerah baju Cindy hingga Cindy tak bisa bernapas.

"Le-pas-in," balas Cindy yang sudah mengap-mengap kesusahan menghirup oksigen.

"Orang kek lo gak pantas dikasihani," kata Kia lagi.

A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang