Getaran Hp dari bawah bantal mengusik tidur Kia
"Siapa sih ganggu banget tengah malam kek gini" dumel Kia dan langsung mengangkat panggilan telepon
"Hallo."
"Hallo Miss, Selamat malam."
"Apalagi kali ini? Tiap hari ada aja masalah."
"Maaf Miss. Saya ingin memberi tahu bahwa senjata baru kita yang sedang dalam perjalanan ke markas no. 34 ditahan oleh Red Moons di jalan Safana Dua. Apakah kami yang akan menjalankan misi ini? Atau Miss yang akan turun tangan?"
"Apa kalian bisa mengatasi Red Moons yang licik itu?"
"Bisa Miss, kami pasti bisa mengatasinya."
"Aku akan ikut menjalankan Misi. Siapkan anggota inti 10 orang."
"Baik Miss, segera saya laksanakan."
"Heran gue, ada aja masalah tengah malam kek gini," dumal Kia sambil menyingkap selimut dan melepas jarum infus yang menempel di punggung tangannya.
"Kalo gue izin, pasti gak dibolehin keluar," gumam Kia pelan saat melihat William yang sedang tertidur pulas di sofa.
"Kak Wil!" Kia meneriakinya sambil menggoyangkan tubuh William namun ia tidak terbangun. Akhirnya Kia memukul pelan kepalanya untuk memastikan apa William benar-benar tertidur pulas atau tidak.
"Kalo gini, gue aman keluar," kata Kia dengan senyum semringah.
Kia langsung bergegas mengganti bajunya dengan jaket hitam dan celana jin hitam. Diam-diam Kia mengambil kunci mobil sport milik William dan keluar dari ruangan perlahan.
Baru menutup pintu, Kia langsung dikejutkan oleh suara seseorang.
"Mau ke mana malam-malam gini?" tanya seorang remaja perempuan seumuran Kia yang sedang duduk di dekat pintu Kia.
"Bukannya lo sakit juga? Tangan lo kok gak diinfus?" tanyanya lagi.
"Gue cuma mau nyari udara segar ke taman, bosen di dalam terus," keluh Kia dengan bohong.
Seorang remaja cewek itu pun hanya mengangguk mengerti.
"Lo sendiri kenapa belum tidur?" tanya Kia sambil memiringkan kepalanya.
"Gue juga bosen di dalam sendirian," jawabnya dengan melepas headset di telinganya.
"Nama lo siapa?" tanya Kia berbasa-basi.
"Delvi, lo?"
"Kia. Semoga kita bisa berteman." Senyum Kia dengan manis.
"Tentu saja." Delvi tersenyum tulus meski bibirnya pucat sekarang. "Btw, makasih udah mau jadi teman gue sekarang. Dan Lo temen pertama gue."
"Kalo lo perlu gue, masuk aja. Ruangan kita kan sebelahan," balas Kia.
"Gue pergi dulu ya, jangan tidur larut banget. Bye, Delvi," ucap Kia yang hampir melupakan tujuan awalnya.
"Okee, gue masuk dulu," jawab Delvi dan langsung masuk ruangannya.
***
Di sana, Kia melihat mobil pengantar senjata baru untuk anggotanya terparkir manis di pinggir jalan. Tapi, keadaan mobil itu sudah mengenaskan. Kaca pecah, ban kempes, dan pintu kemudi lepas dari engselnya.
"Kalian jaga bagian luar," titah Kia pada anggotanya yang juga ikut malam ini.
Kia melihat sebuah gedung tua di jalan itu dan masuk ke dalamnya untuk mencari senjata-senjata miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[ PART MASIH LENGKAP ] Azkia Sferinly Bredanzo. Seorang Leader Black Raccons, sebuah geng mafia terkenal di dunia. Jika ada seseorang yang mengusik kehidupannya, Kia tidak akan segan menyiksa dan membunuh mereka tanpa ampun. Siapa yang menyangka, le...
![A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/185242806-64-k761943.jpg)