A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]

- 11 -

Malam ini Kia memutuskan untuk pergi ke arena balapan karena rekannya memberikan informasi bahwa ada yang menantangnya untuk balap motor. Sudah lama sekali Kia tak mengikuti balapan, mungkin sekitar 2 tahun.

Lalu, Kia menuju arena balapan dengan menggunakan Lamborgini Aventador abu-abu miliknya. Karena jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, ia kesusahan untuk keluar rumah melalui balkon. Jika melewati pintu rumah, pasti CCTV rumahnya akan merekam Kia keluar saat tengah malam seperti ini. Dan itu membuat nyawanya terancam jika ketahuan William.

Di arena balapan, sudah banyak penonton yang antusias menunggu mulainya pertandingan. Kia langsung menghampiri Danny dan Antonio. Mereka adalah teman Kia saat di arena balapan, dan mereka juga yang menjadikan Kia seorang Queen Racing pada masanya.

"Widih, akhirnya Queen Racing kita kembali ke arena setelah sekian lama," heboh Antonio sambil merangkul pundak Kia.

"Mana yang nantangin gue?" tanya Kia to the point.

"Buru-buru banget," sahut Danny.

"Ini udah jam berapa, entar Kak William nyariin," jawab Kia datar.

"Haha, iya ya, gue lupa."

"Belom datang keknya, soalnya tuh kalo datang pasti heboh banget," timpal Antonio.

Baru saja Kia bertanya, terdengar suara deruman motor yang gahar. Tentu saja hal itu membuat penonton ricuh dan heboh. Penantang Kia akhirnya datang. Dengar-dengar, orang itu adalah King Racing arena balapan ini saat Kia hiatus dari dunia balapannya.

"What's up, Bro!" sapa Danny kepada King Racing dan anggotanya sambil mengulurkan tangan untuk salaman ala cowok.

"Yang lawan gue malam ini, orangnya mana?"

"Itu," tunjuk Danny kepada Kia yang sedang berbicara dengan Antonio.

"Itu yang Queen Racing?" tanya anggotanya yang cewek.

"Iya, dia udah 6 tahun jadi Queen Racing. tapi 2 tahun belakangan ini gak ikutan balap. Kalo mau ditantang. Boleh dicoba," ucap Danny.

Merasa dibicarakan, Kia pun mendekat ke arah mereka.

"Jadi, apa taruhannya?" tanya Kia dingin di balik masker dan kupluk hoodie menutupi separuh wajahnya.

"Kalo gue menang, gue mau lo liatin wajah lo sebenernya ke gue. Kalo gue kalah, motor dan Lamborghini Aventador merah itu jadi milik lo," ucap lawannya sambil menunjuk sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari sana.

"Oke deal," balas Kia langsung dan mereka bersalaman.

"Dan, buruan siapain Earl," titah Kia pada Danny dengan berbisik.

Earl adalah motor sport warna silver kesayangan Kia, yang dimodif khusus untuk balapan. Kecepatannya sudah dirancang secepat mungkin. Dan tentunya, terkesan mewah dan modern. Karena modifnya dirancang oleh perancang Amerika Serikat.

Seorang King Racing dan Queen Racing sudah siap di garis start dengan menderu-derukan knalpot gahar masing-masing. Seorang wanita berjalan ke tengah lintasan sambil memegang sebuah sapu tangan tanda pertandingan akan dimulai.

Sapu tangan dijatuhkan.

Baik Kia maupun King Racing saling memacu kecepatan. Namun, King Racing-lah yang memimpin lebih dulu.

Ia sangat jauh di depan, Kia hanya bersantai di belakang. Setelah tau bahwa King Racing sudah 1 KM dari garis finish. Kia mempercepat laju motornya dan akhirnya menyamai King Racing. Ia langsung mempercepat kecepatan layaknya roket. Setelah beberapa meter dari garis finish, Kia menyalip King Racing.

Wushh! Citt!

Kia mengerem dan alhasil daun dan debu di sekitarnya beterbangan.

Dan Kia pemenangnya.

"Selamat ya, gue tau kalo Queen Racing sebenarnya emang gak bisa tertandingi," ucapnya sambil menjabat tangan Kia.

"Yoi, thanks, tadi lo juga keren. Hampir nyamain gue, asah lagi biar bisa menang dari gue."

"Pasti."

"Motor sport lo, dan Lamborghini itu jadi milik gue sekarang. Kuncinya kasih ke Danny, gue duluan."

Kia menjauh dari arena balap tadi dan mendekati Danny. "Dan, modif mobilnya. Kek biasa," ucap Kia pada Danny.

"Asyiapp, Bu Ketuu!"

Setelah itu, Kia pulang karena matanya cukup mengantuk saat ini.

Sesampainya di rumah, ia memarkirkan mobilnya dengan sangat perlahan. Ia sangat takut jika William akan terbangun.