Lima tahun kemudian.
Semua terasa seperti mimpi, waktu berjalan dengan sangat cepat. Dan semua berjalan seperti biasanya, walaupun rasa luka tetap menjadi bekas dihati orang yang ditinggalkan.
Seseorang masuk ruangan khusus CEO. Ia melirik sekilas pemimpinnya sedang tertidur pulas di sofa dengan posisi duduk.
"Excuse me, Sir. Meeting akan dilaksanakan 15 menit lagi," ujar Vallo si Sekretaris CEO Bredanzo Corp.
"Lima menit lagi, Val," ujarnya.
"Lo udah empat kali bilang gitu, Wil!" kesal Vallo menepuk jidat William seenaknya.
Sejak dua tahun yang lalu, William sudah menggantikan posisi Daddy sebagai CEO perusahaan. Dan Vallo menerima ajakan kerja William karena ia pun tidak mempunyai pekerjaan setelah Black Raccons dibubarkan semenjak Kia tiada.
William terkekeh melihat Vallo yang kesal dan akhirnya mengeluarkan bahasa informal. "Gue pimpinan lo di sini kalo lo lupa."
"Gue malaikat pencatat amal baik dan buruk lo, info aja. Dan gue lagi mencatat amal buruk sekarang," dumel Vallo.
William kembali terkekeh. "Kan istirahat bentar. Kerja terus-terusan juga ga baik untuk kesehatan."
"Terserah lo! Cepetan! Klien kita udah nunggu di ruangan meeting"
Akhirnya William memutuskan untuk meninggalkan kegiatan tidurnya sebentar. Ia pastikan setelah meeting nanti ia akan melanjutkannya.
Tak lupa ia mengambil jas yang ia gantung di kursi kebesarannya. Kesan tampan berkali-kali lipat tentu saja berlaku pada Wiliam jika ia memakai jas itu yang pas di tubuhnya.
Ia pun berjalan keluar ruangan diikuti Vallo di belakangnya. Kedua orang ini selalu menjadi pusat perhatian. Lekukan wajah bak Dewa Yunani dan tubuh yang juga sangat sempurna. Tak ayal jika banyak karyawati mengidam-idamkan mereka. Namun, William dan Vallo tak pernah memedulikannya.
Mereka masuk lift menuju lantai 40 dari lantai 80.
"Oiya jangan lupakan jadwal lo untuk makan siang bersama Chelsea. Jam 12.00," peringat Vallo dan William langsung melihat jam ditangannya.
Masih menunjukkan pukul 11.00. Ia bahkan lupa jika akan makan siang dengan kekasihnya.
Ya, William tidak lagi jomlo sekarang. Ia menarik hati perempuan yang memiliki butik terkenal di Eropa. Dengan paras yang cantik dan baik hati, tidak ada laki-laki yang tak terpikat pada seorang Chelsea Frezaska. Merupakan anak dari pemimpin perusahaan yang memiliki kerja sama dengan Bredanzo Corp dengan baik.
Saat keluar dari lift, mereka bertemu dengan Lauren, Oliv dan Feli. Mereka bertiga juga bekerja di Bredanzo Corp. Dengan posisi manajer di setiap bidangnya. Dan itu juga atas permintaan William. Tak dipungkiri bahwa kegeniusan ketiga orang itu terlalu sayang untuk dilepas ke perusahaan lain.
Jadi, William meminta mereka untuk bekerja dengannya. Mereka pun tak bisa menolaknya. Menjadi manajer pun sudah posisi paling tinggi menurut mereka.
Ya walaupun setiap kali bertemu mereka akan melakukan ritual menjitak kepala William dengan keras. Karena ulah Lauren yang mengajukan hal seaneh itu agar William tak besar kepala katanya.
"Sampe kapan sih kalian stop jitakin pala gue!" kesal William menahan emosinya untuk tidak mengunci kepala mereka dengan tangannya yang besar itu.
"Selamanya gaakan berhenti!" ujar Oliv cekikikan.
"Exactly!" sahut Lauren dan Feli sambil melakukan tos.
Memang ketiga orang itu menjadi sangat akrab setelah Kia pergi, bahkan mereka sangat posesif satu sama lain. Mereka tidak mau jika ada sahabat yang pergi dari sisi mereka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]
Fiksi Remaja[ PART MASIH LENGKAP ] Azkia Sferinly Bredanzo. Seorang Leader Black Raccons, sebuah geng mafia terkenal di dunia. Jika ada seseorang yang mengusik kehidupannya, Kia tidak akan segan menyiksa dan membunuh mereka tanpa ampun. Siapa yang menyangka, le...
![A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/185242806-64-k761943.jpg)