Tangan Dion mengepal keras menggenggam setir mendengar Kia dalam bahaya. Ia pun langsung putar balik dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Oma yang posisinya di depan pun ketakutan.
"Dion! Pelan-pelan bawa mobilnya! Nanti kita kecelakaan!" seru Oma sedikit histeris.
"Ga bisa Oma, Kia dalam bahaya!"
"Hah? Wanita itu lagi? Kamu pasti dibohongi! Jangan percaya!" ujar Oma yang masih berusaha menguasai diri.
Dion berdecak sebal. "Kalo Oma gamau ikut, Dion bisa turunin Oma di sini dan pergi pake taksi," balas Dion dingin, tak punya waktu untuk berdebat lagi.
Oma menggeleng. "Enggak. Oma ikut."
***
"Ak-h sakit!" ringis Kia memegang tangan Flora yang mencekiknya.
"Ini belom seberapa dan balasan karena lo udah rebut Dion dari gue, lo harus mati sekarang juga," ucap Flora dingin dengan senyum jahat miliknya.
Kia mendelik tajam. "Lo sinting! Itu namanya bukan suka, tapi buta karena obsesi!"
Flora menggeram dan menguatkan cengkeramannya. Tutup mulut lo atau mati sekarang!" bentak Flora membuat Kia langsung bungkam.
Di saat bersamaan Edgar, Keith, dan William berhasil membuka pintu dengan dobrakkan bersama-sama. Suara debam keras terdengar, membuat Flora melirik ke pintu rooftop yang sudah menjeblak terbuka.
Kia sempat melirik sebentar keberadaan mereka. "Tolong gu-e," ucapnya terbata-bata karena oksigen yang ia hirup semakin sedikit akibat cekikan itu.
"Lo gila, hah? Lepasin Kia atau gue laporin lo ke polisi sekarang!" bentak William dengan jarak cukup jauh dari Flora.
Flora tersenyum remeh. "Wahh, ada pahlawan-pahlawan kesiangannya nih. Atau kalian mau liat Kia mati di tangan gue sekarang?"
"Dasar setan! Cewek iblis yang kedua kalinya gue temuin!" ucap Edgar menohok.
"Psikopat!" sambung Keith.
"Ya ya ya. Kalian ngata-ngatain gue bikin gue semakin semangat bunuh ni orang," ujarnya membuat William, Keith, dan Edgar bungkam.
William jalan beberapa langkah ke depan.
"Stop! Kalo lo mendekat, gue ga segan-segan lepas cengkeraman gue sekarang!"
Oke. William berhenti. Ia sangat bingung sekarang begitu pun dengan Keith dan Edgar. Kia sudah berada di ambang kematian karena wanita iblis itu.
***
Dion sampai di lapangan sekolah dan memarkirkan mobilnya di sembarang tempat.
Lapangan pun penuh dengan siswa dan siswi yang menyaksikan sesuatu di atas rooftop.
Mata Dion menyipit dan melihat Kia di sana bersama dengan Flora yang mencekiknya.
"Kia!" teriak Dion dengan kuat, bahkan terdengar oleh orang yang ada di rooftop tersebut.
Lalu ia berlari dengan kencang menuju rooftop.
Oma yang sebelumnya berada di dalam mobil ikut keluar dan berlari kecil ke arah Dion.
Lapangan sangat ramai. Oma sempat kebingungan dan mengikuti arah mata semua orang ke rooftop.
Flora? Kia?
Pasti salah lihat, pikir Oma.
Oma pun membenarkan kaca mata yang dipakainya. Damn! Itu Flora yang sedang mencekik leher Kia di tepi rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]
Fiksi Remaja[ PART MASIH LENGKAP ] Azkia Sferinly Bredanzo. Seorang Leader Black Raccons, sebuah geng mafia terkenal di dunia. Jika ada seseorang yang mengusik kehidupannya, Kia tidak akan segan menyiksa dan membunuh mereka tanpa ampun. Siapa yang menyangka, le...
![A Z K I A 🗡️ [SUDAH TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/185242806-64-k761943.jpg)