7.

88.6K 7.7K 237
                                    

Tor kependekan. Noted ✔️

Udah aku banyakin katanya. Sekarang giliran kalian yang bantuin aku untuk Vote dan Comment okee 😁😁

Happy reading!!! Love Y'all ❤️

***

Aku melirik Thea.

Dia tampak luar biasa cantik malam hari ini. Dengan blouse putih gading di padupadankan dengan rok pensil berwarna coklat muda, dia tampak cantik. Aku sama sekali tidak menyangka, hubungan Thea dan Geralt meningkat sangat cepat.

Makan malan berdua?

Bukan hal yang aku rencanakan untuk bisa bertemu mereka di sini. Bukan pula hal yang kurencanakan untuk menjadikan titik temu di restoran ini tadi pagi.

Tetapi, kenapa tuhan seakan selalu mempermainkanku untuk terus bertemu dengan laki-laki itu. Terlebih bersama sepupuku Thea.

Aku menyuruh Samuel untuk meninggalakanku tadi, ketika Thea memaksaku untuk ikut makan malam dengan mereka. Dan aku tak kuasa menolaknya.

"Cumi hitamnya enak?" Tanya ibu-ibu dengan baju gemerlap yang tadi.

Aku melirik ibu itu, dan melihat jika ia juga sedang menatapku. Oh, dia bertanya sama aku?

Aku menganggukan kepalaku "enak,"

Ternyata dugaanku benar. Dialah pemilik restoran kekinian, yang menyediakan berbagai makanan rumahan ini. Dan sekarang aku mengerti kenapa tadi ia tergesah-gesah.

Aku melirik Geralt sekilas. Ia sedang sibuk memakan kulit ayam kering, yang di celupkan kedalam saus telur asin.

Ibu itu menggeser piring yang berisi teri pedas dan kacang ke arahku. Kemudian menyendokan makanan itu ke dalam piringku tanpa berkata-kata apapun.

Mungkin maksudnya baik. Tapi, aku menatapnya sedikit terkejut, pasalnya aku alergi terhadap kacang. Apapun jenis kacang.

"Bu Wanda, sepupu saya alergi kacang," kata Thea cepat, saat ia melihatku bereaksi berlebihan ketika bu Wanda memberikanku teri kacang itu.

"Oh, yaampun. Maaf-maaf... Ibu ambilkan piring baru ya?" Katanya benar merasa bersalah.

Aku yang jadi merasa tidak enak, memegang tangan gempalnya yang hendak mengangkat piringku secara sopan dan berkata "gak usah, bu Wanda, terimakasih,"

"Kan makanannya masih banyak yang belum di cicipin. Mau ya,"

"Enggak bu, makasih. Saya udah kenyang, makanannya enak sekali,"

"Oh... begitu?" Katanya lalu tersenyum hangat seraya menepuk bahuku dan mengusapnya sebentar.

Ketika bu Wanda berjalan pergi, Thea tiba-tiba saja membuka suaranya dan bertanya kepadaku

"Lo, belum berhenti merokok?"

"Udah," kataku.

"Itu tadi?"

Aku terkekeh "kan di tawarin. Ya gw ambil aja, lagian cuman tiga batang,"

"Hanta tiga batang?!" Kata Thea tidak percaya.

"Gee, kamu tahu?" Kata Thea kepada Geralt.

Gee? Ya tuhan, perempuan ini!

"Dulu Jovie bisa merokok lima bungkus dalam sehari, lima bungkus Gee! Dan kalau kamu masuk ke kamarnya Jovie, badan kamu seketika bakalan bau rokok," kata Thea-yang biasanya irit bicara, dengan menggebu-gebu.

MalfeliĉaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang