"yang ini aja,"
Aku menahan kepala lemasku dengan tangannku yang bersandar di kepalaku sementara sikutku menopang pada sisi-sisi sofa. Ketika Oma terus saja meminta Mitha mencoba semua gaun yang berada di butik.
Oma merapihkan beberapa lipatan bahan dari gaun yang sedang di pakai oleh Mitha tepat di depan dadanya dengan amat telaten.
"Apa enggak bagusan yang tadi?" Tanya Mitha, melihat pantulan Oma dari cermin di hadapannya.
Oma menggeleng "yang ini lebih elegan,"
Aku memperhatikan gaun satin berwarna caramel, dengan punggung terbuka yang sedang di pakai oleh Mitha. Kemudian, membandingkan dengan gaun velvet yang sebelumnya di coba oleh Mitha. Dan menurutku keduanya tampak sama saja di mataku.
Sama-sama terlalu terbuka.
Apa tidak terlalu berlebihan, gaun seperti itu di pakai oleh Mitha yang umurnya bahkan belum bisa di katatakan dewasa?
Maksudku, ini hanya acara pertunangan yang tentunya hanya di hadriri oleh keluarga saja. Lagi pula, semua orang juga tahu kalau Geralt adalah orang yang sangat kaya, dia punya segalanya.
Tidak akan ada yang perduli. Kenapa harus berepot-repot memilih baju hingga berjam-jam.
"Geralt jadi ikut fiting hari ini?" Tanya Oma kepada Mitha.
Mita menggelenhkan kepalanya sembari menyerongkan tubuhnya, agar ia dapat melihat tubuh bagian belakangnya "enggak tau, Oma. Katanya hari ini Geralt ada meeting penting,"
Oma menganggukan kepalanya "gak bisa kali ya dia, lagian udah sore juga,"
"Iya, kayanya,"
Aku yang sedang duduk di sofa, hanya bisa mendengar percakapan mereka saja tanpa sedikitpun mau ikut campur.
"Gimana kak," tanya Mitha, setelah memutar tubuhnya menghadap ke arahku.
Aku mengembuskan nafasku panjan. Baru saja ku bilang tidak ingin ikut campur.
"Apanya?"
"Bajunya," kata Mitha.
"Oh, bagus," kataku, kelewat cepat.
"Serius kak? Enggak bagusan yang tadi,"
Aku menghembuskan nafasku, kemudian memaksakan senyumku "lo udah cantik Mit, gak perlu pakai apa-apa lagi, baju itu udah sangat bagus untuk lo pakai,"
Bukannya aku setuju Mitha memakai baju seperti itu. Tapi biar cepat, langsung saja ku iyakan.
Mitha membalas senyumku dengan tulus "okey. Aku pilih yang ini," katanya pada akhirnya. Dan membuatku sangat lega.
Akhirnya!!
Aku sudah membereskan barang-barangku, dan sudah memakai tasku untuk bersiap pergi, ketika tiba-tiba Oma menghampiriku dan bertanya
"Kamu udah pilih baju?"
Aku mengkerutkan keningku "aku? Buat apa?"
"Ya, buat ke pesta pertunangan Mitha. Gak mungkin kan kamu pakai baju lama. Thea sama Roselin udah fiting loh kemarin,"
Oh masalah baju untuk pesta pertunangan Mitha.Aku menganggukan kepalaku "oh, gampang lah Oma. Aku beli di mall aja besok,"
Oma menghembuskan nafasnya panjang "kamu udah di butik loh ini. Apa susahnya sekalian fiting?"
"Aku harus balik lagi ke kantor, Oma. Pekerjaan aku sangat banyak. Aku belum mengedit laporan, aku belum membuat judul artikel, aku belum-"
Oma mengangkat tanganya ke udara kemudian melambaikannya sembari memejamkan matanya "apapun itu lah Jovie. Oma tidak mau tahu. Sekarang kamu masuk, pilih model baju yang kamu suka, setelah itu mengukur badan kamu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Malfeliĉa
Romance(COMPLETED) . . Lucu. Takdir seakan sengaja menaruhku -yang tidak ada apa-apanya sama sekali, di tengah-tengah orang-orang super sempurna, seperti keluargaku yang lainnya. Dan membuat serangkaian kejadian yang membuatku semakin merasa tidak di butuh...