78.

77K 5.1K 104
                                    

Maaf ya upnya malem-malem...
Tadi tuh wifi di rumah aku gak ada koneksi sama sekali, mungkin karena ujan gede. Kesel banget.
Terus akhirnya jam segini baru bisa upload.

Maaf yaa...

***

"aku udah bilang,"

"Geralt Please. Aku tidak mau berdebat," kataku sembari menempelkan ponsel di telingaku.

"Beli yang baru aja, Jovie. Kenapa harus pakai baju yang itu?"

Aku memutar bola mataku malas sembari membuka pintu rumah Oma. Sebelum masuk, aku memastikan dulu keadaan rumah memang benar sepi. Kemudian aku membalas perintah Geralt yang sudah lama tidak ku dengar itu dengan sangat sabar.

"Ya, but it's your mothers," kataku.

Aku berjalan melewati ruang tamu, kemudian menaiki tangga, lalu membuka pintu kamar yang biasa ku gunakan saat menginap di rumah Oma.

Geralt menghembuskan nafasnya cepat "aku sudah bilang, kamu tidak harus membuat aku terkesan dengan perhatian kamu terhadap keluarga aku. I love you just the way you are,"

Aku membuka lemari aku sembari mengkerutkan kening "siapa yang ingin membuat kamu terkesan?"

"Kamu, dan baju Mama,"  katanya dari seberang ponselku.

Aku mendengus sembari tersenyum. Kenapa laki-laki ini bisa begitu percaya diri? Apa dengan aku yang ingin mengenakan baju Mama untuk makan malam di rumah Januar hari ini, membuat dia berfikir kalau aku ingin membuatnya terkesan?

Tentu saja tidak.

Aku hanya mau, mengenakan baju Mama saja. Entah karena alasan apa. Dan sialannya baju itu tertinggal di rumah Oma. Jadi aku hanya punya waktu sedikit untuk bisa mencari baju sebelum sepupu-sepupuku itu datang.

"Geralt, i dont have time untuk berdebat dengan kamu. Aku harus ganti baju dan memakai-"

"Garter?"

Aku menahan nafasku saat Geralt menyelak perkataanku. Wajahku seketika saja memerah saat bayangan kenangan itu terlintas di otakku

"enggak, Aku gak akan pakai itu,"

"Kamu lebih baik pakai,"

"Aku lebih baik enggak,"

"Kamu akan memakainya. Dan satu setengah jam lagi aku akan menjemput kamu di sana,"

"Apa? Jangan,"

"Kenapa?"

Aku mengerti, Geralt ingin sekali memberi tahu kepada seluruh dunia kalau dia sudah dapat approval dari ayah. Tapi masalahnya, keluarga aku sedang sedikit dalam keadaan rumit. Terutama kedua sepupu-sepupu aku.

Takutnya, mereka tidak terima. Dan malah berbuat sesuatu yang tidak seharusnya.

"It's just, keluarga aku, kamu tahu, aku belum siap,"

"Jovie, aku sudah bilangkan kalau aku akan mengatasi semuanya? Apa lagi yang kamu takutkan?"

"Iya tapi..."

"Just relax, oke? Aku yakin kita akan baik-baik saja,"

Aku memilin-milin bajuku sedikit gugup, apa ya kira-kira respon keluargaku nanti? Haruskah aku meminta Bara untuk masuk ke sini? Jaga-jaga saja jika tiba-tiba Thea atau Roselin menerjang tubuhku.

"Oke,"

"Good, I'll meet you later," kemudian Geralt menutup sambungan telfon kami dengan sepihak.

MalfeliĉaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang