Aku mengedipkan mataku.
Hanya bisa mentap membeku ke arah Geralt yang sedang berlari ke arah Mitha. Wajahnya tampak pias, dan dari gesturnya aku tahu kalau pria itu sedang panik.
Ada apa? Apa yang terjadi di dalam ruangan itu? Apa Geralt sudah berbicara ke Mitha perihal pembatalan pertunangannya?
"Jadi benar-benar terjadi ya?" Tanya Januar, ketika pandanganyan juga sedang melihat ke arah yang sama dengan aku.
Melihat ke arah Geralt yang baru saja meninggalkan cottage bersama denan Mitha."Terjadi?" Tanyaku dengan jantung yang bertalu dengan cepat.
"Geralt membatalkan pertunangannya," kata Januar
Aku menoleh ke arahnya dengan menaikan kedua alisku "how-"
"Aku tahu semua Jovie. Aku tahu, sejak pertama kali aku melihat kamu waktu itu. Ketika kamu memakai baju milik Laura. Aku tahu kalau memang ada sesuatu di antara kalian," selak Januar
Aku menahan nafasku. Jadi Januar memang tahu kalau aku memang memiliki hubungan dengan cucunya ketika cucunya itu sudah mempunyai tunangan.
Itulah sebabnya kenapa selama ini ia sangat baik kepada aku? Karena dia berfikir kalau cucunya sedang ada sesuatu dengan aku?
"Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud untuk mengacaukan acara ini," kataku, benar-benar tulus.
Januar menggelengkan kepalanya "Tidak. Ini bukan salah kamu,"
"Aku yang meminta Geralt untuk membatalkan pertunangannya,"
Januar tersenyum "Tidak kamu mintapun, Geralt pasti akan melakukannya," Januar menjeda kalimatanya "tapi tampaknya, sepertinya agak sulit melakukan itu. Menimbang, bagaimana reaksi sepupu kamu tadi, dan juga bagaimana cara Geralt mengejarnya dengan panik,"
Aku menggigit bibirku.
Januar menepuk bahuku "i'm sorry," katanya sendu menghadap ke arahku.
Kenapa? Kenapa kakek Geralt ini meminta maaf kepada aku? Apakah ini semacam penjelasan? Kalau Geralt memang sangat serius kepada Mitha?
"Aku tahu, kalian terlihat sangat bahagian akhir-akhir ini, dan jujur aku ikut senang melihatnya. Aku fikir juga dia akan berpisah dengan Mitha. Tapi tampaknya-"
"Pops," selakku "Aku mengerti," kemudian memaksakan senyumku lagi. Aku tidak sanggup mendengar kelanjutan ucapannya lagi.
Mendengarnya, sama saja seperti mendengar kalau hubungan kami memang tidak nyata.
"Jovelyn... Geralt pasti bisa menjelaskan," kata Januar Sendu.
Aku tersenyum simpul "Aku akan pulang sekarang, terimakasih sudah mengundangaku ke ulang tahunmu, Pops. Aku senang bisa hadir, sekali lagi selamat ulang tahun,"
"Paling tidak, kamu harus memakan makan malam kamu terlebih dahulu,"
"Terimakasih, tapi aku rasa sebaiknya aku pulang,"
"Biar supir aku mengantar kamu,"
"Tidak terimakasih. Aku bisa sendiri." Aku mengkerutkan alisku "Tidak, malam ini aku ingin sendiri,"
***
Aku menghembuskan nafasku.
Sudah dua minggu, semenjak Geralt meninggalkan aku di acara kakekknya dengan sejuta prasangka di benakku. Aku menjadi tidak bisa makan dengan teratur, apalagi di tambah dengan Geralt yang sulit sekali untuk di jangkau.
Ponselnya tidak bisa di hubungi, Ajudannya pun seakan bungkam ketika aku bertanya mengenai Geralt. Tapi sampai sejauh ini aku masih berusaha berfikr positif. Aku sudah berjanji untuk percaya sepenuhnya dengan Geralt.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malfeliĉa
Romance(COMPLETED) . . Lucu. Takdir seakan sengaja menaruhku -yang tidak ada apa-apanya sama sekali, di tengah-tengah orang-orang super sempurna, seperti keluargaku yang lainnya. Dan membuat serangkaian kejadian yang membuatku semakin merasa tidak di butuh...