(COMPLETED)
.
.
Lucu.
Takdir seakan sengaja menaruhku -yang tidak ada apa-apanya sama sekali, di tengah-tengah orang-orang super sempurna, seperti keluargaku yang lainnya. Dan membuat serangkaian kejadian yang membuatku semakin merasa tidak di butuh...
Itu yg mau liat hotelnya di atas 👆hotel dan tempatnya asli yaa... Ada di kapadokia, Turki.
Wkwkwk tinggal di bayangin aja ada Geralt sama Jovie di sana.
Happy reading!!!!
***
Aku mendongakan kepala.
Tulisan Inferno terukir besar di atas siling, yang sebelum menemukan tulisanya, terdapat patung malaikat perempuan yang sangat besar, dengan tangan mengarah ke arah tangga menurun tepat di bawah tulisan Inferno.
Aku memegang bahuku seraya mengusapnya "Menyeramkan," gumamku.
Aku mulai melangkahkan kakiku menuju tangga menurun itu. Bawah tanah, fikirku. Tangga itu persis di himpit oleh bebatuan di sebelah kiri dan kanannya. Dan tepat ketika aku melangkah masuk, mulai terdengar suara lantunan-lantunan lagu klasik romawi, yang seketika saja membuatku bergidik.
Ketika melewati sekitar tujuh anak tangga. Udara menjadi sedikit hangat, dan semakin aku melangkah ke bawah kulitku seakan di tampar oleh udara yang tiba-tiba terasa panas.
Sauna. Di bawah tanah.
Aku menghembuskan nafasku. Hawa di sekitarku sudah benar-benar panas, tidak ada angin, tidak ada jendela yang bisa ku raih untuk mencari udara segar.
Ini mencekam.
Dengan perasaan seperti ini, di tambah dengan suasana yang sedikit intens dan menyeramkan ini. Jantungku yang sedari tadi sudah berdegup dengan kencang, sekarang menjadi semakin menggebu sampai-sampai rasanya dadaku menjadi sakit.
Aku melihat sekitarku. Pintu-pintu berukir, dinding dan langit-langit yang terbuat dari batu, di tambah ukiran-ukiran bergambar kepala anak kecil di setiap sisinya.
Aku melangkah pelan. Sangat amat pelan, melirik kekanan dan kekiri, melihat ke setiap pintu yang terbuka. Kamar mandi, kamar ganti, toilet, dan juga beberapa ruangan lainnya yang di dominasi warna oranye, coklat, dan merah.
Aku kembali melangkah, semakin dalam dan akhirnya aku menemukan pilar-pilar tinggi, dengan lampu kristal besar di tenganhnya, tepat di atas kolam renang, yang airnya berwarna merah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nafasku rasanya sesak, keringatku sudah mengucur dari leherku menuju pangkal dadaku dan berlanjut ke bawah.
Aku menahan nafasku kala aku menemukan laki-laki itu. Dia. Geralt, tanpa mengenakan busana, sedang berendam di dalam kolam air panas berwarna merah itu.
Sandal, dan bajunya sudah bergeletak di lantai pinggiran kolam. Berserakan tidak beraturan di lantai. Di tambah ada tiga botol wine dan dua gelas kristal yang di letakan di pinggir kolam.
