“Cerita ini fiktif. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan”
© Story of “Surga di Balik Jeruji” by @NailaAfra
.
.
.
.
.
.
.
.“Jikalau kita memang tidak ditakdirkan bersama. Mengapa kita selalu dipertemukan”
***
Duduk kembali di rerumputan Lapas Arisuma. Daffa bersandar di bawah pohon yang menjadi favoritnya untuk menghabiskan waktu. Merasakan matahari pagi berubah menjadi hangat menjelang siang. Sentuhan di bahu membuat Daffa mengalihkan matanya—yang sedari tadi memperhatikan kupu-kupu—pada Adul yang memberikan senyuman lebar.
“Kita makan besar hari ini,” ucapnya ceria.
Di depan Daffa saat ini ada tumpeng kecil. Tidak banyak lauk pauk yang melengkapi, hanya tempe, tahu, ikan goreng, daun singkong serta kemangi. Mungkin yang membuat tumpeng ini spesial adalah adanya satu ayam goreng utuh.
Daffa membuat ekspresi bertanya. Bonte nyengir.
“Kita bikin acara tasyakuran buat kesembuhan lo. Tumpeng ini kami yang buat.” Bonte menunjuk dirinya. Edy dan Adul. Kemudian menunjuk Halim. “Ayam goreng pastinya dipersembahkan oleh sipir kita tercinta Muhammad Halim.”
“Dengan pemotongan gaji tentunya,” sahut Halim.
“Kenapa harus bikin tasyakuran segala?” Daffa merasa tidak enak.
“Supaya elo cepat pulih. Cepat sembuh!” kata Edy. “Apalagi bulan depan lo harus menjalani operasi. Jadi mulai sekarang lo harus makan banyak, “nasihatnya layaknya seorang Ayah.
Daffa Raffan menatap tumpeng itu. Tidak pernah menduga bahwa berada di dalam lapas menakutkan ini dia malah mendapatkan kehangatan dari orang-orang pendosa seperti dirinya.
“Ada acara apa nih? Boleh gabung nggak?” Abizar menyela.
Dia langsung duduk di lingkaran yang sudah dibentuk Edy, Bonte, Adul dan Halim.
“Tumpeng! Tumpeng.” Alif girang. Menggosokkan kedua tangan. “Pas banget saya belum sarapan. Buru-buru ke lapas.” Dia juga duduk di lingkaran. Mengelus perutnya yang keroncongan.
“Pasti ini acara selamatan buat Kak Daffa,” terka Keyla. Perempuan itu memberikan senyum ramah pada semua orang. “Selamatan untuk kesembuhannya.”
“Semoga cepat sembuh Kak Daffa. Saya doakan operasinya bulan depan berjalan lancar.” Fitri mendoakan dan duduk di samping Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga di Balik Jeruji | Langit
SpirituellesDemi mendapatkan nilai memuaskan untuk tugas akhir, Alya Sahira mahasiswi dari fakultas perfilman memutuskan membuat film dokumenter tentang kehidupan narapidana di lembaga pemasyarakatan, meliput kehidupan para pendosa yang mencari pengampunan Tuha...