46. Langit dan Senja

6.1K 1.1K 59
                                    

"Cerita ini fiktif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cerita ini fiktif. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan"

© Story of "Surga di Balik Jeruji" by @NailaAfra
.
.
.
.
.
.
.
.

"Teruntuk langit di mana senja selalu berada."

***

"Sukses terus Pak! Saya yakin Bapak Cahyo menang."

"Bapak mengalahkan lawan di debat kali ini. Visi dan misi Bapak untuk kota kita luarbiasa. Kami kagum."

"Kemenangan ada di tangan kita. Tunggu tanggal mainnya saja Pak Cahyo."

Semua orang berebut untuk menjabat tangan Cahyo Kusuma sesaat dia turun dari panggung debat pilkada. Setelah dia mengalahkan lawannya dengan bantahan serta pernyataan yang memukau. Tidak ada satu pun orang yang bisa mengalihkan pandangan pada sosok Cahyo yang berusaha keluar dari kerumunan pendukung yang terus meneriakan yel-yel kemenangan.

"Terima kasih banyak." Cahyo berkata kepada pendukungnya. "Jaga diri kalian. Pulanglah dengan hati-hati."

Cahyo juga membalas jabatan tangan para petinggi politik. Sesekali tersenyum lebar dan memeluk mereka. Jipratan lampu kamera tiada henti menyinari dan awak media berusaha mengejar, menyerahkan mikropon hendak melakukan wawancara namun sulit dengan adanya penjagaan ketat dari para bodyguard Cahyo Kusuma.

"Pak Cahyo, wawancara sebentar dari stasiun berita NitroTv!"

"Anews, Pak Cahyo..."

"Stasiun berita pagi BCTV Pak! Sebentar. Satu menit Pak. Berikan tanggapan Bapak untuk debat pilkada hari ini."

Namun ada seorang wartawan tidak menyerah. Dia memaksakan diri masuk ke dalam kerumuman.

"OneTV Pak! Tolong berikan sepenggal kalimat untuk pendukung Anda." Si wartawan masih bersikeras.

Cahyo melihat si wartawan, menghentikan langkah yang menuju pintu keluar dan mendekatinya. Dia meraih mikropon dan membuat si wartawan merasa senang.

"Baiklah saya akan meluangkan waktu." Cahyo memberikan senyum ramah. "Pertanyaannya apa tadi?"

"Apa ingin Anda sampaikan kepada pendukung Anda setelah menonton debat di televisi. Apakah visi dan misi itu akan benar terlaksana?" tanya si wartawan dan menyodorkan mikropon.

Surga di Balik Jeruji | LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang