“Cerita ini fiktif. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan”
© Story of “Surga di Balik Jeruji” by @NailaAfra
.
.
.
.
.
.
.
.“Karena aku mengerti arti diammu.”
***
“Nggak ada yang diperlukan lagi, ya kan?” tanya Farhan. Dia memperhatikan kamar Alya dengan seksama. “Ya sudah, istirahat sana!”
“Kak Farhan.” Alya menarik tangan Farhan sebelum kakaknya keluar dari kamar.
“Ada apa? Ada yang kurang? Mau dibawakan makanan juga?” tanya Farhan.
Alya merengek. Dia mencium punggung tangan Farhan. “Ihh, kenapa nggak lihat kearah Alya sih? Alya sedih kalo Kak Farhan ngomong nggak lihat ke Alya.”
“Kenapa harus sedih? Gue kan nggak penting-penting amat.”
“Kok ngomongnya gitu? Kak Farhan satu-satunya kakak yang terbaik di dunia. Kak, lihat Alya dong.”
Sikap dingin Farhan kepada Alya sudah berlangsung seminggu lebih. Tiga hari pertama, Farhan malah tidak bicara sama sekali. Alya seperti bicara sama tembok. Tapi hari-hari berikutnya Farhan sedikit melunak. Walaupun dia menyahuti perkataan Alya tapi dia tidak melihat langsung kearahnya. Setiap Alya ajak bicara, Farhan menjawab kepada orang lain, pada Alif tentunya, target empuk sebagai pelampiasan.
“Ayolah! Alya harus ngelakuin apalagi supaya Kak Farhan nggak marah?” tanya Alya putus-asa dan duduk bersandar di tempat tidur.
Akhirnya Alya berada di kamarnya sendiri. Dia diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah kondisinya membaik. Nyatanya dia bisa menarik tangan kekar Farhan Maulana, menahan kakaknya itu untuk tidak pergi meninggalkannya.
“Alya harus apa supaya Kakak nggak marah? Atau Alya masakin nasi goreng? Mau yah?” tawar Alya.
“Nasi goreng lo nggak enak!”
“Atau Alya pijatin kaki Kak Farhan?” Alya menawarkan lagi.
“Pijatan lo bikin kaki gue keseleo.”
“Lalu apa dong!” Alya habis akal. “Atau gini aja. Alya cuci motor Kak Farhan selama satu bulan. Gimana? Soal bersih-bersih. Alya nomor satu di rumah ini.”
Farhan berdecih. “Nomor satu? Jangan bikin gue ngakak.” Dia menatap ke langit kamar.
“Ya udah kalo nggak mau lihat Alya. Jangan menyesal kalo nggak bisa lihat Alya lagi.” Alya merajuk dan menyentakkan Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga di Balik Jeruji | Langit
SpiritualDemi mendapatkan nilai memuaskan untuk tugas akhir, Alya Sahira mahasiswi dari fakultas perfilman memutuskan membuat film dokumenter tentang kehidupan narapidana di lembaga pemasyarakatan, meliput kehidupan para pendosa yang mencari pengampunan Tuha...