“Cerita ini fiktif. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan”
© Story of “Surga di Balik Jeruji” by @NailaAfra
.
.
.
.
.
.
.
.“Bukan hak saya untuk menghakimi”
***
Cahyo Kusuma melempar pandangan keluar dari jendela mobil. Biasanya dia akan menutup jendela namun kali ini tidak dilakukan, walaupun panas matahari menyengat wajah, Cahyo tidak peduli. Dia memperhatikan suasana perkotaan, dari macetnya lalu-lintas, kerumunan kendaraan dan juga para manusia di tengah kesibukan mereka.
“Pihak kepolisian saat ini sedang melakukan pencarian kepada Cahyo Kusuma yang telah menghilang dari tempat kediamannya semenjak kemarin malam. Mangkir dari panggilan kepolisian membuat pihak berwajib menjemput paksa Cahyo Kusuma, namun kelalaian dari pihak berwajib membuat Cahyo Kusuma meloloskan diri dari penjagaan mereka.”
Berita di televisi menayangkan headline news lagi. Cahyo menoleh kepada televisi kecil di belakang kursi mobil. Dia menyunggingkan senyum.
Lucu sebenarnya.
Bahwa baru beberapa hari lalu namanya begitu diagungkan dan sekarang dia menjadi bahan caci maki, mengatainya iblis, tak punya hati dan pantas masuk ke dalam neraka.
“Mereka pasti sedang dibuat pusing. Kejaksaan dan juga kepolisian, pihak masyarakat menyudutkan mereka karena aku menghilang,” gumam Cahyo.
Semua stasiun berita beberapa hari terakhir secara khusus menayangkan skandal dirinya yang menyeret nama-nama pejabat tinggi pemerintahan dalam dunia hitam.
“Pak Cahyo, apa Bapak yakin melakukan ini?” Si supir bertanya kepada Cahyo. Melirik melalui kaca spion. “Bukannya Anda ingin pergi ke bandara?”
“Ke bandara? Mau pergi kemana?” tanya Cahyo balik.
“Entahlah Pak. Bukannya Anda ingin melarikan diri? Karena itulah Anda bersembunyi di villa.” Si supir tidak merasa takut sama sekali.
“Aku bukan bersembunyi. Aku sedang menikmati waktuku sebentar di villa. Tolong koreksi itu,” tegur Cahyo.
Si supir berusaha menyetir mobil dengan baik walaupun perilaku Cahyo menarik perhatiannya. Si supir terus memperhatikan lelaki yang sudah dia jadikan tuan selama puluhan tahun.
“Menikmati waktu di villa?” Si supir penasaran.
Lampu merah akhirnya membuat si supir bisa memperhatikan Cahyo sepenuhnya.
“Aku ingin menghabiskan waktu sejenak bersama Rudy. Villa itu penuh dengan kenangan tentang Rudy,” jelas Cahyo tanpa keberatan.
Si supir terdiam. Dia melirik lampu lalu-lintas yang masih berwarna merah lalu kepada Cahyo yang duduk di kursi belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga di Balik Jeruji | Langit
SpiritualDemi mendapatkan nilai memuaskan untuk tugas akhir, Alya Sahira mahasiswi dari fakultas perfilman memutuskan membuat film dokumenter tentang kehidupan narapidana di lembaga pemasyarakatan, meliput kehidupan para pendosa yang mencari pengampunan Tuha...