Prologue

23.5K 1.4K 4
                                    

"Sebuah mobil hitam milik seorang pengusaha perempuan ditabrak oleh truk cepat beroda sepuluh. Tiga orang berada dalam kendaraan tersebut, dua di antaranya dalam keadaan kritis sementara salah satunya mengalami luka ringan. Mereka saat ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Song Ji Hyo, RM News melaporkan"

Suara derap langkah dan roda tandu adalah satu-satunya hal yang didengar gadis remaja itu saat dia berlari di samping ibunya. Dia melihat punggungnya dan melihat adik laki-lakinya juga terbaring di tandu itu.

"Aku minta maaf nona tapi Anda harus menunggu di luar" kata seorang perawat.

"Ayah .." Gadis itu menangis dan memeluk Ayahnya. Dia tidak ingin melepaskan genggaman ayahnya dan terus menatap tirai putih di mana ibu dan saudara laki-lakinya berada "Bertahanlah ibu dan Jungkook" bisiknya lirih

"Semuanya akan baik-baik saja, Jangan khawatir" kata Ayahnya sambil meletakkan stetoskopnya di atas meja disamping mereka, dia menyeka air matanya sambil mendengarkan para dokter.

Dia menatap putrinya yang juga terluka dan berdarah di lengannya "Ayo kita bersihkan dan rawat lukamu dulu?" Dia menawarkan, mengalihkan perhatiannya pada hal lain.

Mereka lalu melangkah ke ruangan yang tertutupi dengan tirai yang sama seperti di tempat Ibu dan adiknya berada. Gadis itu duduk di atas matras lalu ayahnya mulai mengobati lukanya dengan bantuan seorang perawat.

"Ibu dan Jungkook akan baik-baik saja kan ayah?" Dia bertanya.

Ayahnya berhenti mengoleskan kapas dan alkohol pada lukanya dan menatapnya.

"Mereka akan baik-baik saja, aku berjanji akan melakukan segalanya" Dia berjanji dan menghapus air mata putrinya.

Gadis itu lalu tersenyum sendu padanya, kemudian seorang perawat membuka tirai untuk memanggilnya Ayahnya

“Tuan Manoban .. Kami membutuhkan Anda untuk melakukan operasi, Kami kekurangan ahli bedah malam ini karena mereka sedang tidak bertugas. Dua pasien perlu dioperasi.” katanya.

“Aku akan kesana, beri aku waktu lima menit.” Ucapnya dengan tenang kemudian menengok kembali pada putrinya “Lisa, Tetap disini oke? Begitu aku keluar dari kamar itu .. Aku punya kabar baik untukmu.” bisiknya.

Lisa menganggukkan kepalanya dan memeluk ayahnya "Tolong selamatkan mereka Ayah .. kumohon" Dia menangis.

Jungkook dan Ibunya telah keluar dari UGD dan bergerak menuju ke ruang Operasi di mana tiga Ahli Bedah sudah menunggu mereka.

Ayah Lisa mengambil jas putih dan stetoskopnya sebelum dia berlari keluar dari UGD, meninggalkan putrinya di dalam. Lisa turun dari tempat tidurnya dan menatap ke arah pintu ruang Operasi. Dia lalu memutuskan untuk menunggu di bangku dekat ruangan operasi.

2

3

4

5

6 jam telah berlalu dan perawat sudah beberapa kali keluar dan masuk ke dalam ruang operasi itu. Lisa melihat jam dinding,  sudah jam 12:38, dan sudah tidak ada lagi pengunjung di Rumah Sakit ini. Hanya beberapa orang perawat dan petugas kebersihan yang berkeliaran di sekitar rumah sakit.

"Nona, apa Anda ingin tidur di UGD?" Perawat bertanya padanya.

Lisa bangkit dari berbaring di bangku dan menggelengkan kepalanya "Tidak, terima kasih" Dia menjawab dan menatap kembali ke arah pintu.

Lalu tiba-tiba para Ahli Bedah berjalan keluar dari OR secara bertahap. Lisa kemudian berdiri dan langsung berlari ke arah mereka.

"Bagaimana kabar ibuku dan Jungkook?" Dia bertanya.

Salah satu dari mereka mengusap kepala Lisa "Maafkan aku Lisa" ucapnya sambil tersenyum paksa sebelum pergi.

Dunianya berhenti saat dia mendengar kata-kata itu. Dia menggelengkan kepalanya, air mata mengalir di pipinya. Dia menunduk sambil terus menyeka air matanya, kemudian pintu terbuka dan dia melihat sepatu hitam, dia sangat yakin itu milik Ayahnya.

Lisa mendongak dan melihat ayahnya dengan banyak darah di sarung tangannya. "Ayah," Dia berlari ke arahnya dan memegangi bajunya, "Katakan, mereka baik-baik saja! Ayah katakan padaku!" Lisa menangis.

Ayahnya meraih bahunya dengan gemetar dan saat itulah dia mendengar isak tangis dari ayahnya.

"Maaf Lisa .. Mereka tidak berhasil diselamatkan" ucapnya lembut , kemudian berlutut.

Lisa menggelengkan kepalanya dan tidak percaya pada apa yang dia katakan "Kau berbohong!" Dia terisak, pandangannya semakin kabur karena air mata.

"Aku minta maaf Lisa tapi ibumu dan Jungkook sudah meninggalkan kita." Dia bergumam dan menangis di lantai.

Lisa mundur dan menatap Ayahnya "Kau berjanji padaku .. Kau berjanji padaku Ayah!" teriaknya.

Dia lalu berlari ke dalam ruang Operasi, dan melihat
tubuh Ibu serta saudara laki-lakinya kini telah ditutupi kain hijau. Saat itulah lututnya melemah, dia terduduk di lantai, memeluk lututnya sambil melihat mayat keluarganya.

"Aku tidak akan pernah sepertimu Ayah .. Tidak akan pernah." bisiknya..

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang