Chapter 80

10.6K 590 22
                                    

Usai sarapan, Jennie dan Lisa memutuskan untuk pulang meski masih ada sisa dua hari untuk satu minggu. Jennie tidak tahu kenapa Lisa minta pulang.

Lisa mengemudi menembus jalan raya sementara Jennie di sampingnya dan Reign duduk di belakang tanpa kursi booster. Anak itu tidak ingin pergi dan menangis ketika mereka akan meninggalkan tempat itu, tetapi Jennie menjelaskan kepadanya bahwa mereka perlu, dan pasti akan segera kembali.

"Kenapa kau ingin pulang?" Jennie bertanya sambil menatap Lisa.

Lisa mendorong persneling, mengemudi dengan hati-hati karena Jennie dan Reign. "Aku ingin pergi ke suatu tempat." Jawabnya sambil tersenyum pada Jennie.

Jennie mengangguk dan menunduk. Dia memikirkan hal lain dan mencoba untuk fokus, tetapi tidak bisa.

"Lisa .. tentang apa yang terjadi--"

"Aku tahu," jawab Lisa lalu mendesah. "Aku minta maaf jika kau merasa tidak nyaman karena itu. Kita benar-benar tidak sadar."

Jennie melihat ke luar jendela dan menggerakkan jarinya. "Apa yang terjadi di antara kita tidak ada artinya." gumamnya.

Lisa membasahi bibirnya lalu menganggukkan kepalanya perlahan, dia mencengkeram kemudi lalu memeriksa Reign di belakang, Reign sedang tidur. Lisa hanya tersenyum sebelum mengistirahatkan punggungnya untuk menenangkan diri, Jennie tidak berbicara sama sekali, dia membiarkan Lisa mengemudi dengan tenang.

Dua jam kemudian, mereka sampai di kota dan hanya berjarak lima menit dari apartemen Jennie, jadi gadis mungil itu bersiap-siap untuk turun jika mereka sampai. Jennie memeriksa Reign yang masih tertidur lelap, kemudian mengalihkan pandangannya keluar jendela, dia terkejut saat menyadari bahwa mereka melalui rute yang berbeda.

"Kau mau kemana? Apa kau tersesat?" Tanya Jennie pada Lisa, "Ini bukan jalan yang benar." Lanjutnya.

Lisa memutar setir mobil ke arah kanan. "Aku akan membawamu pulang." Ujarnya tanpa menoleh, ia fokus mengemudi karena banyak kendaraan yang lalu lalang.

"Apa?" Jennie kebingungan, tatapannya lurus ke depan, ini adalah jalan menuju rumahnya. Ia menatap Lisa yang tidak bereaksi apapun sama sekali dan hanya mengemudi hingga mereka mencapai gerbang rumah Jennie.

"Ayo ambil barang-barangmu dibelakang?" Lisa tersenyum pada Jennie, dia terlihat sangat yakin dengan keputusannya. Namun sebelum Lisa membuka pintu, Jennie menahan tangannya.

"Ayahku mungkin akan melihatmu, Lisa." Jennie memperingatkan Lisa, memberitahunya untuk tidak pergi.

Lisa melepaskan tangan Jennie kemudian membelai punggung tangannya. "Aku sudah siap, Jennie." Ucapnya singkat sebelum melangkah keluar dari mobil.

Jennie tertegun selama beberapa detik, menyandarkan punggungnya dan menarik napas dalam. Ia menoleh kebelakang kemudian memutuskan untuk turun dari mobil. Jennie membuka pintu untuk mengambil Reign, merasa gugup dengan apa yang akan terjadi, terakhir kali Lisa bertemu ayahnya adalah saat Lisa membuangnya didepan mereka.

Jennie melangkah ke gerbang dan menunggu Lisa menurunkan semua tas dari dalam bagasi. Setelah Lisa menutup bagasi dan membawa semua tas, Jennie berjalan dengan gugup. Dia tidak ingin ada keributan seperti sebelumnya karena ada Reign bersamanya.

"Apa yang akan kau lakukan disini?" Tanya Jennie.

"Aku ingin bicara dengan keluargamu," Jawab Lisa setelah kakinya berhenti tetap didepan pintu utama. "Haruskah aku mengetuk?"

"Tidak perlu," Jennie terkekeh, Lisa biasanya selalu mengetuk saat dia berkunjung meskipun keluarga Jennie akan membiarkannya masuk, dia melakukan itu untuk menghormati mereka.

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang