BAB II : Chapter 20

6.5K 553 42
                                    

Seulgi's P. O. V.

"Hei Jaksa Kang!"

Aku menoleh ke belakang dan melihat Irene mengikutiku. Sudah satu tahun sejak dia mulai melakukan ini, entah apa alasannya. Aku terus bertanya kenapa dia menggangguku namun dia tidak pernah memberiku jawaban. Aku juga selalu menggodanya bahwa mungkin dia menyukai ku tetapi dia akan mengatakan TIDAK dengan ekspresi jijik di wajahnya.

"Sudah kubilang panggil aku Seul saat kita di luar." Aku menggaruk kepalaku dengan kesal.

"Kenapa? Tidak. Kau adalah Jaksa Penuntut jadi aku harus memanggilmu sewajarnya." Ujarnya sambil menempel di lenganku yang dengan cepat ku lepaskan.

"Kita harus berhati-hati karena pekerjaan kita tidak mudah dan tidak aman." Aku memutar mata "Kenapa kau ada di sini? Kau sudah mengikutiku sejak tadi?" godaku.

"Tidak! Aku baru saja melihatmu berjalan keluar dari toko serba ada,jadi aku memanggilmu." Dia tersenyum padaku.

"Itu saja? Baiklah. Aku akan kembali ke kantor .. Aku cukup terlambat." Ujarku  melirik jam tanganku "Mau pergi bersama?"

"Tidak, terima kasih. Aku bawa mobil sendiri." Dia mengedipkan matanya padaku.

Aku lalu masuk ke dalam mobil dan menurunkan jendela. "Kau tahu? Katakan saja jika kau menyukaiku dan aku akan menerimamu." Aku mengedipkan mata.

Senyumannya hilang, ia siap untuk meraihku namun aku segera menutup jendela dan mengendarai mobilku. Ku lihat melalui kaca samping, dia berteriak pada ku. Aku tertawa saat melihatnya kesal.

Sudah tiga tahun, tiga tahun kami tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Lisa. Hari dimana ketika Seokjin menghajarnya adalah hari dimana persahabatan kami rusak.

Maksud ku, kami berbicara. Tetapi tidak seperti sebelumnya, kami hampir tidak berbicara sekarang. Mungkin terakhir kali kami bertemu adalah di pesta ulang tahun ayahnya. Seokjin dan Taehyung tidak hadir karena mereka masih sangat marah padanya.

Yoongi juga tidak pernah berbicara tetapi jauh di dalam dirinya, aku tahu dia ingin memukul Lisa. Kami juga mengetahui bahwa Jisoo dan Lisa tidak berhubungan baik, ini mengerikan.

Kami mendengar bahwa Lisa dan Somi akan menikah. Aku tidak tahu apakah aku bisa atau kami bisa menghadiri upacara pernikahan mereka. Bukan karena kai membenci Somi, tapi karena kami tidak pernah melihat Lisa dengan orang lain selain hanya dengan Jennie.

Tiga tahun .. Sudah tiga tahun sejak Jennie pergi, kami tidak tahu dia ke mana. Kami mencoba mencarinya di setiap provinsi, negara, dan setiap sudut Korea tetapi kami tidak menemukan apa pun. Kami semua hancur. Kami memeriksa bandara saat dia pergi, tetapi tidak ada Jennie Kim.

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Lisa dan Jennie. Tapi, mengetahui bahwa Jennie mengalami keguguran membuatku mengerti jika Lisa adalah seorang bajingan. Bayangkan saja, Somi hamil disaat yang bersamaan dengan Jennie.

Jika bayi Jennie masih hidup mungkin usianya sama dengan anak Somi dan Lisa. Aku selalu melihat foto mereka di akun Lisa, dan kurasa dia benar-benar bahagia bersama mereka, bagus untuknya.

Yah, aku tidak mau memikirkan masalalu mereka karena itu membuatku marah. Lisa temanku, tapi itu tidak cukup untuk memahami dia, jadi aku lebih hanya menghormati dia sebagai manusia.

"Jaksa Kang! Kami akan membuang ini ke tempat sampah!"

Suara nyaring itu terdengar saat aku baru saja memasuki gedung. Asistenku sedang mendorong kereta yang penuh dengan kasus terabaikan dari beberapa bulan terakhir.

"Baiklah, kembalilah saat kau selesai dengan iti." Ujarku lalu melanjutkan langkahku menuju ruang kerja Seokjin. Dia memberitahuku bahwa ia punya banyak makanan di lemarinya, jadi aku bermaksud untuk meminta beberapa.

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang