Chapter 50

5.6K 455 13
                                    

Jisoo's P. O. V.

Saat Jennie masuk, mata kami tertuju pada tubuhnya. Dia masih terlihat sangat cantik, maksudku dia jauh lebih cantik dari sebelumnya. Sepertinya dia sangat mekar. Aku tidak bisa berbohong bahwa dia menarik perhatian semua.

Mulut teman-teman ku terbuka lebar saat dia berjalan masuk. Seokjin dan Taehyung melambaikan tangan mereka yang disadari Jennie, dia tersenyum lebar pada mereka dan balas melambai. Dia memegang tangan Reign saat melihat ke luar, menunggu seseorang.

Saat pria ini masuk, resepsionis mencari kemana-mana untuk mengecek meja kosong, sayangnya tidak ada yang tersisa. Mataku menatap meja Lisa yang hanya ditempati tiga orang.

Mata kami ternganga saat resepsionis menyuruh mereka duduk di meja itu. Yoongi menatap kami dan menggaruk kepalanya.

"Apa tidak apa-apa?" Dia bertanya.

"Memangnya kenapa? Sudah bertahun-tahun Yoongi," Taehyung tertawa pelan dan terus melambai pada Jennie "Boleh aku kesana?"

"Kau tidak bisa menyangkal bahwa bayi Jennie terlihat seperti ... Kau tahu." Wendy mengangkat bahu.

"Reeeeeign!" Seokjin memanggil putra Jennie yang menoleh kemana-mana, ia terlihat tidak nyaman.

"Biar aku bicara dengan mereka dulu," kata Yoongi dan berjalan ke arah mereka.

"Apakah itu pacar Jennie?" Jimin menunjuk pria yang memakai seragam itu.

“Entah. Mungkin teman? Aku tidak tahu. Nanti kita tanya.” Ucap Taehyung sambil cekikikan pada Reign, dia berusaha menarik perhatiannya dengan melambaikan tangannya tapi bocah kecil ini hanya melihat ke arahnya, saat Seokjin melambaikan tangannya , dia menyembunyikan wajahnya di kaki Jennie dan mengintip sedikit sambil tersenyum malu-malu.

"Dia terlalu menggemaskan," Seulgi bergumam "Tangkap dia Jin!"

"Nanti, setelah dia baik-baik saja dengan orang banyak. Aku takut dia akan menangis."

Yoongi dan Jennie berbicara, sementara aku melirik Lisa yang sedang berbicara dengan Somi tetapi aku dapat melihat bagaimana dia menelan salivanya karena gugup. Jelas sekali bahwa dia tidak nyaman.

"Selamat malam tuan dan Nyonya."

Acara akan segera dimulai. Para pelayan mulai menyajikan wine dan makanan lainnya di atas meja. Yoongi menepuk bahu Lisa dan meminta Somi untuk berjabat tangan sebelum dia melewati kami.

"Ayo berpesta nanti," kata Yoongi sebelum berbaris di depan.

Aku melihat ke arah Chaeyoung dan dia juga menatapku, dia tersenyum tegas. Aku mengucapkan sesuatu padanya untuk membuatnya merasa nyaman, dia hanya menganggukkan kepalanya.

"Apakah kau ingin aku pergi ke sana?" Aku bertanya dan bicara padanya tapi dia menggelengkan kepalanya dan menyuruhku untuk tetap di tempatku.





-----

Acara dimulai dan semua orang duduk di kursi mereka,  mendengarkan pembicara untuk malam ini yaitu ayahnya Yoongi , yang mengambil alih mikrofon dari pembawa acara.

"Aku belum mengganti seragamku." Bobby berbisik kepada Jennie, merasa malu dengan pakaiannya.

Jennie menampar paha Bobby. "Tidak apa-apa. Kau bersamaku jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan." jawabnya dan membenahi kursi Reign.

“Kau tidak memberitahuku. Kau bilang kita akan membeli sesuatu.” keluh Bobby sambil melihat sekelilinh.

"Berhentilah mengeluh karena kita sudah di sini." Jennie terkekeh.

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang