Irene's P. O. V.
"Kau terlihat sangat cantik Jennie." aku memuji.
"Dia masih terlihat seperti mahasiswa." tambah Nayeon sambil menyentuh rambut Jennie.
Kami memesan makanan berbeda untuk makan malam. Sesekali aku mencuri pandang ke Reign, dia benar-benar mirip Lisa. Aku tidak bisa menyangkal. Cara dia makan, tersenyum dan mengubah ekspresi. Aku penasaran apa yang Jennie rasakan saat melihat Lisa di wajah putranya?
"Benarkah? Kurasa aku sedikit menua." Jennie terkekeh dan memberi Reign sesendok makanan.
“Dia benar-benar mirip Lisa.” akhirnya Chaeyoung berbicara sambil melihat Reign.
Aku tahu dia mencoba memberanikan diri untuk berbicara dengan Jennie sejak apa yang terjadi sebelumnya tapi kurasa, Jennie benar-benar memaafkan dan melupakan segalanya dari masa lalu? Aku dapat melihat bahwa dia tidak terpengaruh lagi bahkan ketika kami menghadiri pesta Yoongi dan berbagi dengan meja yang sama, dia tidak merasakan kecanggungan.
"Tidak ada yang didapat dari ku." Jennie berkata dan menyeka pipi Reign.
"Ngomong-ngomong, aku hanya ingin tahu tentang pria itu .. Siapa dia?" Aku menyela dan mengajukan pertanyaan lain.
"Ah! Dia Bobby. Dia membantuku selama bertahun-tahun dan dia adalah teman baik." ucapnya sambil menatap kami.
"Pacar mu?" Nayeon bertanya.
Jennie menertawakan kami dan menggelengkan kepalanya. "Tidak. Hanya seorang teman." tegasnya.
"Kami tidak menyangka kau akan kembali dengan sukses dan ini." aku menunjuk Reign yang membuatnya tersenyum juga.
“Aku mengejar impianku setelah melahirkan jadi aku tidak akan merasa tidak berharga.” Jennie terkekeh.
Chaeyoung meminum airnya dan berdeham. Mungkin dia tidak nyaman dengan topik itu. Mereka harus berbicara dan meminta maaf, butuh waktu untuk menerimanya tetapi aku yakin Jennie akan menerimanya lagi karena mereka berteman baik sejak dulu.
Kami berbicara tentang hal-hal lain seperti pekerjaan, kehidupannya di desa dan kehidupan sebagai seorang Ibu dan aku dapat mengatakan bahwa dia benar-benar melalui banyak hal, tetapi senyum di wajahnya tidak pernah pudar. Jennie terlihat sangat bahagia saat mengenang masa lalunya di tempat itu, mungkin mereka sangat menjaganya karena itu berlangsung selama 3 tahun.
"Wow, aku tidak pernah menyangka kau bisa tinggal di sana begitu lama tanpa telepon dan seseorang yang bersamamu." kata Nayeon geli.
Jennie tertawa pelan. "Bahkan aku .. Aku tidak ragu-ragu untuk tinggal di sana, mungkin karena aku memikirkan tentang Reign saat itu, aku membutuhkan seseorang waktu itu dan bahkan uang. Itu membantuku menghemat uang untuk bayiku yang akan datang. Mereka memberiku segalanya selama kehamilan dan aku bersyukur untuk itu. Aku berhutang banyak kepada mereka karena telah menyelamatkan ku dan Reign, tetapi terlepas dari bantuan mereka, aku tidak pernah meminta uang. Aku bekerja keras sendiri sambil menggendongnya dan berbulan-bulan setelah aku melahirkan." Jennie memberi tahu sambil menatap piringnya.
Kami terdiam begitu mendengar kata-katanya. Dia benar-benar gadis yang kuat, aku tidak mengasihani dia untuk penderitaan waktu itu tapi aku lebih mengasihani Lisa karena dia kehilangan seseorang seperti Jennie.
Aku ingat ketika Seulgi memberitahuku saat kami sedang bertelepon bahwa dia melihat bagaimana Somi memukul dada Lisa berkali-kali sambil menangis ketika mereka keluar untuk minum atau jalan-jalan, Somi menuduh Lisa bertemu Jennie atau semacamnya dan itu benar-benar menyebalkan. Jennie tidak pernah melakukan itu pada Lisa, meskipun mereka bertengkar serius, dia tidak pernah berpikir untuk memukul Lisa atau melontarkan kebencian padanya. Aku tidak tahu kenapa Lisa menanggung pelecehan jenis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST (ID) -JENLISA ✔️
Fanfiction"Apakah kau masih milikku?" Dia bertanya "Maafkan aku, tapi aku tidak bahagia lagi" jawabnya dan pergi. Gadis itu telah ditinggalkan dan menangis di bawah guyuran hujan, gemuruh seolah-olah menyesuaikan diri dengan emosi gadis itu. Lisa Manoban, seo...