Chapter 24

4.9K 504 47
                                    

Satu hari telah berlalu dan ini saatnya untuk pergi ke acara itu. Acaranya akan dimulai sekitar jam 9 pagi. Tim Lisa bersiap-siap, mereka tiba di Rumah Sakit untuk beberapa pertemuan singkat sebelum pergi. Lisa mengenakan jaket kulit hitam yang berkilau, sepatu bot tinggi hitam, dan atasan putih di dalamnya. Kelihatannya sederhana namun ia memakainya dengan elegan.

Somi dan Liam berpisah ketika mereka sampai di kantor. Anak itu menangis terlalu banyak karena dia ingin bergabung dengan Lisa dalam acara itu, tetapi Lisa menolak karena ini adalah acara penting.

Dr. Lee, Jisoo dan Lisa menuju ke kantor direktur, mereka hampir tidak berbicara.

"Ini mereka." kata Tuan Manoban kepada sekretarisnya sebelum berdiri "Tepat waktu, 07.30."

"Apa kita terlambat?" Lisa bertanya dan mengambil tempat duduknya di sofa.

"Tidak juga." Tuan Manoban menjawab dan berjalan ke arah mereka "Media akan menemuimu sebelum kau bisa masuk ke dalam gedung. Kau tidak bisa melarikan diri darinya."

"Ya. Dr. Park memberi tahu kami." jawab Dr. Lee.

“Senang mengetahuinya. Jika aku tidak salah, salah satu dari kalian akan memberikan ucapan selamat, aku tidak yakin .. hanya rumor.” kata Tuan Manoban


Sementara itu,

Jennie sedang bersiap-siap. Direkturnya memberinya bantuan pakaian, sebuah gaun chanel berwarna putih. Jennie tidak merias diri terlalu berlebihan dan hanya mengikat rambutnya. Beberapa karyawan terpesona pada kesederhanaannya, kecantikannya melampaui segalanya. Dia terlihat seperti model dari negara lain.

"Ini sangat sempurna." kata stylist sambil membuat Jennie berdiri di depan cermin.

"Apakah Tuan Park selalu melakukan ini? Maksudku, bantuan ini?" Jennie bertanya dengan bingung sambil menatap dirinya di cermin.

"Iya, dia sangat peduli dengan karyawannya, itu sebabnya tidak ada yang berani memberikan surat pengunduran diri. Selain gaji besar, perawatan di sini jauh lebih baik daripada orang lain." Dia menjawab dan memperbaiki pakaian Jennie. "Cantik sekali pengacara Kim. Kenapa kau tidak punya pacar?"

"Mata dan hatiku hanya untuk anakku." Jennie terkekeh dan berbalik.

"Kau sudah punya anak? Benarkah? Wow." Stylist itu bertanya dengan tidak percaya, dia tidak percaya bahwa Jennie adalah seorang ibu tunggal. "Kau tidak terlihat seperti seorang Ibu .. Wow."

Jennie hanya menggelengkan kepalanya dan menatap cermin, kemudian membasahi bibirnya

"Ini dia Jennie .. Semua orang akan melihatmu melalui media." bisiknya.

Pintu terbuka lebar dan seseorang menerobos masuk.

"Pengacara Kim?"

Jennie berbalik, "Ya?"

"Oh,Ini pengacara Park, dia akan bersamamu sepanjang acara." lapor sekretaris.

Jennie mengangguk dan seorang wanita masuk ke dalam dengan wajah tersenyum. Dia melambaikan tangannya pada Jennie lalu menundukkan kepalanya.

"Selamat Pagi pengacara Kim, aku Sandara Park tapi kau bisa memanggilku Dara jika kita tidak bekerja." ucapnya dengan riang, lalu meraih tangan Jennie untuk berjabat tangan.

"A-Ah .. Iya .. aku Pengacara Kim .." kata Jennie dengan heran.

"Akhirnya aku bisa bersama seseorang yang usianya hampir sama denganku." desah Dara.

Dia tipe Pengacara yang ketinggalan zaman. Kacamata bulat besar dan gerakan tubuhnya dapat menunjukkan bahwa dia adalah tipe orang yang kutu buku.

"Sudah selesai? Kita harus ke sana sebelum jam 08.00. Mereka akan mengatur tempat duduk sesuai tempatmu," kata Dara.

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang