Somi's P. O. V
6:45 AM
Aku bangun lebih dulu sebelum Lisa, dia pulang dengan keadaan mabuk, aku tidak tahu alasannya. Aku menunggu sampai jam 11 malam dan untungnya, dia pulang. Dia tidak berbicara dengan ku dan hanya berjalan lurus menuju tempat tidur, aneh.
Karena gerakan mendadak ku, Liam juga terbangun, dia tidur di antara kami. Aku mengangkatnya dari tempat tidur agar tidak membangunkan Dada-nya.
"Ayo pergi ke ruang tamu." bisikku padanya.
Liam hendak menangis namun aku menutup mulutnya dan segera keluar dari kamar tidur. Aku menurunkannya dan membiarkannya berjalan sementara aku menuju dapur.
Aku tidak tahu harus memasak apa karena tidak tahu caranya. Jika punya waktu, aku ingin mengikuti kelas memasak sebelum kami menikah. Lisa selalu memasak untuk kami, dia tidak pernah memasak sebelumnya , katanya karena seseorang yang memasak untuknya sebelumnya adalah pelayan atau chef mereka, tetapi saat kami tinggal di satu atap, dia berinisiatif untuk memasak karena aku tidak punya pengalaman.
"Mommy." Liam mengangkat tangannya sambil menangis.
"Tidak Liam. Tetap di sana dan Mommy akan memikirkan apa yang akan dimasak." kataku padanya kemudian mengambil telur di dalam lemari es.
"Tidak Mommy!" Dia menghentakkan kakinya dan cemberut, aku tidak punya pilihan karena pasti dia akan mengamuk jika aku tidak memberikan apa yang dia inginkan.
Aku meletakkannya di meja dapur. "Tetap di sini atau kau akan jatuh." Aku memperingatkannya.
Aku memecahkan telur dan mencampurnya. Kurasa aku hanya akan menggoreng telur dan daging untuk hari ini. Lisa akan memahaminya. Aku membiarkan kompor memanaskan wajan sebelum mengoleskan minyak di atasnya.
"Mommy, mainanku rusak, bisakah kau membelikanku mobil mainan lagi?" Liam bertanya.
"Tentu sayang." jawabku tanpa melihat.
Aku meletakkan bacon di lemari es dan merendamnya di bawah air. Dingin sekali. Setelah itu, aku menaruh telur di atas wajan dan membiarkannya matang dengan api. Aku melihat ke jam, masih ada waktu untuk ini tetapi aku harus membangunkan Lisa agar dia bisa mandi dulu.
"Mommy turunkan aku." Liam memanggilku lagi. Aku menurunkannya tanpa ragu-ragu dan membiarkannya berlarian di ruang tamu.
Setelah beberapa menit, telurnya sudah matang. Kali ini, aku memasukkan bacon ke dalam wajan dan minyak mulai keluar dari dalamnya. Itu sebabnya aku benci memasak! Aku mundur sedikit dan membiarkannya.
Aku mendengar bagaimana kenop diputar dari kamar tidur kami dan melihat Lisa keluar, dia baru saja bangun.
"Selamat pagi!" Aku menyapanya dengan riang.
Lisa hanya tersenyum padaku dan mencium kepala Liam sebelum berjalan ke arahku. Aku membuat lenganku terbuka lebar untuk menciumnya. Begitu dia sampai di tempatku, dia mencium dahi ku, padahal aku mengharapkan di bibir.
"Pagi. Maaf aku terlambat." ucapnya kemudian mengambil spatula dariku "Beri aku itu dan kau bisa mempersiapkan Liam."
"Aku ingin memasak untukmu .. Kau mabuk, kan? Mau aku buatkan kopi?"
"Nanti saja saat kita mulai makan." Dia terkekeh dan mulai fokus pada bacon.
Aku menatap punggungnya dan cemberut "Kenapa kau mabuk tanpa memberitahuku? Aku menunggumu sepanjang malam." tanyaku.
Lisa berhenti sejenak sebelum berbalik menghadapku "Maaf karena tidak memberitahumu tapi aku bersama Seulgi tadi malam. Dia hanya memintaku untuk minum dengannya karena dia ada masalah tapi semuanya baik-baik saja. Kau tidak perlu khawatir." Dia menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST (ID) -JENLISA ✔️
Fanfiction"Apakah kau masih milikku?" Dia bertanya "Maafkan aku, tapi aku tidak bahagia lagi" jawabnya dan pergi. Gadis itu telah ditinggalkan dan menangis di bawah guyuran hujan, gemuruh seolah-olah menyesuaikan diri dengan emosi gadis itu. Lisa Manoban, seo...