Chapter 47

5.5K 496 40
                                    

Jam berlalu, Jennie tertidur saat waktu makan siang. Dia tidak mengkhawatirkan putranya karena Ella ada di sini. Tubuh Jennie terasa sangat lemah sehingga beberapa saat sebelumnya, dia merasa akan pingsan.

Reign tidak repot-repot membangunkan ibunya dan hanya bermain bersama Ella. Menonton lagu anak-anak yang Ella hafal setelah berkali-kali mendengarnya. Dia terlalu lelah dengan lagu itu tapi sepertinya Reign masih menikmatinya.

"Reign? Ayo tidur." Ucap Ella.

"Aku tidak ingin tidur Bibi." Reign masih menyanyikan lagu yang sama.

Ella menguap dan mengusap matanya "Aku sangat mengantuk. Kau mau susu?"

"Tidak." Reign menggelengkan kepalanya.

Ella tidak tahu bagaimana membuat anak itu tidur karena hanya Jennie yang bisa membuat bayi ini istirahat.

“Bayangkan, Mommy sakit tapi bayinya tidak mendengarkan? Aku yakin Mommy akan sedih.” Ella berusaha membujuknya.

Reign menatap Ella kemudian memberikan ponsel pada Ella. Ia mengangkat tangannya agar Ella menggendongnya.

Wanita muda itu tersenyum saat dia berhasil mendapatkan perhatian Reign. Dia segera membawanya dan membuat susu untuk Reign. Mereka melanjutkan di kamar tempat Jennie terbaring.

"Kecilkan suaramu. Mommy sedang tidur." bisik Ella dan membuat Reign juga berbaring. Dia memberikan botol itu dan Reign menghisapnya.

Ella ingin menutup matanya tapi dia tidak bisa, dia perlu memeriksanya dulu. Mata Reign perlahan menutup, dia memainkan telinga Jennie sampai tertidur. Ella mendapat kesempatan dan memperbaiki tubuhnya untuk tidur juga.





---

Chaeyoung's P. O. V

Sudah berminggu-minggu sejak Jennie Unnie kembali, tetapi aku tidak pernah berbicara dengannya. Aku tidak punya keberanian untuk melakukannya. Jisoo memberitahuku bahwa dia mengatakan yang sebenarnya kepada Lisa, itu membuatku semakin merasa bersalah. Entahlah, tapi selama kami masih tidak bicara .. Itu akan memakanku hidup-hidup. Hati nurani akan memakan ku hidup-hidup.

Kalau bukan karena aku menyembunyikan kebenaran mngkin mereka masih bersama. Aku terlibat dengan bagaimana hubungan 8 tahun itu hancur hanya dalam sekejap. Aku tidak bisa tidur nyenyak setiap malam, hanya dengan memikirkan bagaimana Jennie Unnie menangis setiap malam.. Aku mengenalnya. Dia terlalu lemah untuk Lisa sampai-sampai dia akan menyerahkan segalanya hanya untuknya.

Tapi ada yang salah dengan Lisa saat itu, dia mencari nafsu untuk menutupi rasa sakit dan kegilaan di hatinya.

Saat Jisoo bercerita tentang bayinya yang masih hidup, aku senang. Entah bagaimana itu bisa terjadi tapi Jennie Unnie memang pintar.

Aku masih mencari keberanian untuk bertemu dengannya. Nayeon dan Irene Unnie berencana untuk mengajak Jennie Unnie minum kopi, tetapi aku tidak tahu apakah aku akan pergi.

Aku akan menerima setiap hal yang akan dia katakan dan lakukan. Jika dia menamparku dan melontarkan sumpah yang berbeda, tidak masalah karena itulah yang pantas aku dapatkan.

Aku tidak pernah bertemu Somi sejak itu tetapi aku dapat melihatnya di posting IG Lisa. Mereka terlihat sangat bahagia tetapi aku tidak mencoba untuk menatapnya karena tidak bisa membayangkan mereka bersama, selalu Jennie Unnie yang ku bayangkan bersamanya. Tapi mungkin, itu hanya akan menjadi imajinasi karena sudah tidak mungkin lagi.

Dan aku minta maaf untuk itu.

Somi's P. O. V.

Saat kami bertengkar tadi malam, kami tidak berbicara sejak hari ini. Maksudku, dia mencoba tapi aku menghindarinya. Dia harus belajar bahwa aku tidak berpura-pura bodoh tentang Jennie itu, tetapi dia meminta ku untuk kencan makan malam nanti jadi aku setuju saja, mari kita lihat apa yang akan dia lakukan.

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang