Chapter 82

6.8K 536 25
                                    

Somi masuk ke dalam kamar mandi kemudian menutup pintu saat Lisa juga sudah masuk. Tidak ada seorangpun disana kecuali mereka berdua, jadi tidak masalah jika mereka membicarakan sesuatu yang sangat serius.

"Ada apa?" Tanya Somi sembari menyilangkan lengannya didepan dada.

Lisa berdeham. "Bagaimana kabarmu? Apa kau menikmati pedesaan?"

"Tidak karena aku memikirkanmu dan Liam," Jawab Somi. "Tidak usah membicarakan itu, katakan apa yang kau coba katakan didepan ayahku! Apa kau akan menunda pernikahan ini?!"

"Aku akan pergi selama dua tahun, Somi." Gumam Lisa.

"Aku tidak peduli. Apakah ini yang kau dapatkan setelah satu minggu bersama Jennie? Kalian berdua pergi kemana, huh?! Dia meracuni pikiranmu? Katakan padaku!"

"Jennie tidak ada hubungannya dengan ini!" Bentak Lisa, ia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. "Sebelum aku merencanakannya, aku sudah memikirkan ini. Sulit untuk terikat selamanya jika masih melihat ke masalalu. Aku--"

"Setelah kau menghamiliku? Kita memiliki Liam. Dia berusia dua tahun dan membutuhkan keluarga yang utuh!" Somi menyela dan menampar Lisa.

"Aku tidak akan mengabaikan dia, Somi kau tahu itu. Jika aku memiliki keinginnan untuk meninggalkannya bersamamu, aku sudah melakukannya sejak lama. Aku ingin meninggalkanmu dan pergi dari rumah karena tidak tahan lagi, kau menyakitiku tapi aku bertahan demi Liam. Aku juga memikirkannya jadi aku ingin waktu untuk diriku sendiri. Kau sering berselingkuh tapi aku tidak apa-apa." Ujar Lisa.

Somi menatap Lisa dan menggelengkan kepalanya, beriringan dengan airmata yang mulai menggenang. "Tapi aku tidak pernah melakukannya lagi Lisa. Aku minta maaf karena menyakitimu, dan tentang berselingkuh.. ak--"

"Aku sakit bukan karena mencintaimu tapi karena aku memang pantas mendapatkannya tapi Liam tidak. Dia melihat kita bertengkar setiap hari karena hal-hal kecil, karena kau menginginkan ini dan itu.. aku bertahan karena harus. Aku memiliki anak denganmu, aku melakukan segalanya selama tiga tahun agar kalian berdua tidak merasakan bahwa aku dipenuhi oleh banyak pemikiran, tapi untukmu itu tidak cukup. Ini bukan cinta, ini hanya tanggung jawab yang harus kita lakukan." Ujar Lisa, jelas sekali terlihat dimatanya bahwa dia tidak bahagia bersama Somi dan bahkan memohon agar Somi melepaskannya sementara waktu.

Airmata Somi mulai mengalir membasahi wajahnya. "Tidak Lisa.. Aku membuat kesalahan saat itu tapi aku bisa meyakinkanmu bahwa aku fokus padamu dan Liam. Aku mencintaimu, kau tahu itu." Somi memegang lengan Lisa dan memohon.

Lisa melepaskan tangan Somi kemudian menggenggamnya. "Aku tidak pernah meminta apapun, Somi. Selama tiga tahun ini aku tidak pernah meminta apapun jadi kumohon kali ini, biarkan aku memperbaiki diriku dahulu, biarkan aku bernapas, biarkan aku sembuh. Kita tidak pantas untuk satu sama lain." Ucap Lisa.

Somi tidak bisa menjawab, ia memukul dada Lisa berulang kali. "Kita akan menikah, Lisa! Kau berjanji padaku!" Pekiknya, "Ini karena Jennie, Bukan? Katakan padaku!"

"Ini bukan tentang Jennie, ini tentang diriku sendiri." Balas Lisa.

"Apa kau masih mencintainya?" Somi menatap mata Lisa, "Kau masih mencintainya itulah kenapa kau bertingkah seperti ini?"

Lisa merapatkan bibirnya dan menunduk. "Ya, aku masih mencintai dia tapi itu bukan alasan kenapa aku harus membatalkan pernikahan ini, Somi. Kumohon mengertilah, Somi, sekali ini saja." Tutur Lisa.

"Aku tahu itu! Aku seharusnya tidak membiarkanmu bersamanya! Mungkin dia bahagia karena bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia menuntutku dan sekarang mengambilmu dari kami. Apakah ini yang kau impikan, Lisa? Memiliki keluarga yang kacau? huh?"

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang