Chapter 39

5.2K 515 57
                                    

Bobby's P. O. V

Aku membiarkan pria ini memasuki apartemen Ruby Jane karena dia menyuruh ku untuk membiarkannya masuk. Aku mendapati Reign di pintu mengintip ke luar. Ketika aku membukanya, Reign melompat karena kegembiraan jadi aku berpikir bahwa mungkin pria ini berteman dengan RJ. Reign mengangkat tangannya agar pria itu bisa segera menggendongnya.

"Bagaimana kabarmu anak manis?" Dia bertanya.

Aku berjalan ke dapur dan mengambil sesuatu untuk diminum. "Kau ingin kopi? Susu?"

"Tidak, terima kasih" jawabnya.

"Tidak. RJ memberitahuku bahwa aku harus memberimu sesuatu saat dia pergi . Dia akan marah padaku." Aku menggaruk kepalaku dan membuka lemari.

"RJ?"

Aku menoleh ke belakang dan menganggukkan kepalaku "Iya? Ruby Jane .." kataku mulai bingung.

Dia mengerutkan wajahnya dulu "Ah! Oke .. aku mengerti," Dia terkekeh lalu menurunkan Reign." Aku punya sesuatu untukmu.."

Aku membiarkan mereka berbicara sebentar agar bisa menyiapkan sesuatu. Pria ini terlihat seperti berusia sekitar 30-an jadi mungkin teh akan cocok dengannya. Aku mengambil cangkir dan menunggu airnya mendidih. Aku sudah memasak makanan favorit RJ agar bisa mengurangi stresnya.

Aku menerima pesan dari Ruby Jane sebelumnya, dia meminta foto Reign hari ini jadi aku harus mengiriminya beberapa foto karena aku bisa merasakan stres dari tempatnya sampai ke sini. Reign adalah satu-satunya orang yang bisa membuat RJ merasa lebih baik. Ini adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan untuk membuatnya bahagia.

Aku tidak bisa menggantikan 8 tahun yang mereka miliki. Ketika RJ memberi tahuku tentang semua yang mereka lewati, aku dapat merasakan bahwa mantannya sangat serius dan dapat memenuhi semua yang dia butuhkan. Sulit untuk bertanya padanya karena dia fokus pada putranya tapi aku benar-benar menghormatinya.

"Ini mahal kan?" Aku mendengar suara Reign. Aku berbalik sambil memegang secangkir teh untuk menaruhnya di atas meja agar aku bisa memantau mereka.

"Tidak semahal itu. Kudengar sebagian besar anak-anak kecanduan mobil mainan, jadi aku membelikannya untukmu." Katanya sambil melihat wajah Reign untuk melihat reaksinya.

"Aku suka tapi aku tidak ingin Mommy mengeluarkan uang." Reign mengembalikannya. Aku terkekeh dan menggelengkan kepalaku.

"Apa? Tidak! Ini gratis. Ini hadiah untukmu." Pria itu meyakinkannya dan memberikannya kembali "Kau tidak perlu khawatir"

Reign mengambilnya perlahan dan melingkarkan lengannya di leher pria itu, "Terima kasih atas hadiahnya Dr. Lee!" Dia tersenyum kemudian membuka kantong kertas itu. Mulutnya menganga saat mengeluarkannya.

"Ayo kita coba!" Ujar pria itu, aku mendengar bagaimana Reign memanggilnya jadi mungkin dia adalah seorang Dokter.

Aku membawa teh dan meletakkannya di atas meja di dekatnya. "Ini .." kataku, kemudian duduk untuk menonton Reign.

Dr. Lee membelikannya mobil mainan remote control. Dia terlihat sangat bersemangat. Aku tidak tahu bagaimana rasanya. Aku sangat mengasihani dia. Reign hanya seorang anak kecil, namun dia tidak dapat memiliki apapun yang seharusnya dimiliki seorang anak. Meskipun kami ingin memberinya mainan dan semua yang dia inginkan, kami tidak bisa. Terutama RJ, dia tidak mampu membeli mainan saat itu. Dia hanya bisa membeli mainan murah yang mudah pecah di supermarket. Itulah mengapa Reign bereaksi seperti ini.

Reign terlalu pintar dan bisa memahami situasi di usia yang sangat muda. Dia tahu bahwa mereka membutuhkan uang untuk makan dan segalanya. Aku tidak tahu kenapa dia mengerti segalanya, dia hanya anak yang tidak bersalah.

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang