10:24 Pm
Seharusnya ini adalah waktunya untuk tidur bagi semua orang, tapi sepertinya Reign dan Lisa tidak ingin tidur. Mereka bermain diatas sofa sementara Jennie berbaring ditempat tidur dan meminta Reign untuk tidur.
"Reign ayo tidur." Ujar Jennie lirih, dia sangat mengantuk tapi Reign terus mengabaikannya. "Lisa, ini waktunya Reign untuk tidur." lanjutnya.
"Kau ingin tidur?" Lisa bertanya pada Reign yang sedang duduk di atas perutnya.
"Aku tidak ingin." Bisik reign, ia mendekatkan wajahnya agar Lisa bisa mendengarnya. "Jangan bilang pada Mommy."
"Baiklah, aku tidak akan bilang pada Mommy." Gumam Lisa.
"Lisa, aku bilang biarkan dia tidur." Erang Jennie.
Lisa dan Reign meletakkan jari telunjuk mereka didepan bibir. "Aku akan membuatnya tertidur disini lalu menaruhnya ditempat tidur nanti, kelihatannya Reign juga sudah mengantuk." Lisa berbohong dan mengedipkan matanya pada Reign, meminta Reign untuk diam. "Kau bisa tidur, Nini." Tambahnya.
"Pastikan saja dia tidur." Ujar Jennie. Ia tidak bisa melihat mereka di atas sofa karena terhalangi.
"Aku janji!" Lisa merapatkan bibirnya untuk menghindari terlalu berisik. "Ayo tunggu sebentar lagi." Bisiknya pada Reign, Lisa mulai bersenandung lirih agar Jennie tidak bingung.
"Kau bernyanyi seperti CD rusak," Reign tertawa, Lisa harus menutupi mulutnya karena Jennie mungkin bisa mendengar Reign tertawa, namun pria kecil itu tidak bisa berhenti dan tertawa dengan lebih kencang. "CD rusak.." Ulangnya.
"Shh.. Jika Mommy tahu kita berbohong, dia tidak akan mengijinkan kita bermain besok."
Reign menghentikan tawanya, dan mereka berdua menunggu selama dua puluh menit sampai Jennie benar-benar tidur.
"Mungkin Mommy sudah tidur, merangkaklah." Bisik Lisa, ia menurunkan Reign ke lantai.
Reign merangkak tanpa menoleh kebelakang. Dia berhenti beberapa saat dan menunjuk Lisa dengan jarinya, seolah sedang menggunakan senjata.
"Fire in the hole!" Reign berkata setengah berbisik, membuat mereka berdua tertawa. Lisa dan Reign kemudian merangkak menuju dapur.
"Bergeraklah!" Perintah Lisa.
Reign merangkak lagi dan Jennie bisa mendengar tawa mereka berdua. Dia masih belum tidur dan memperhatikan bagaimana mereka berdua mencoba kabur darinya. Jennie meraih bantal disebelahnya, membiarkan Lisa dan Reign menikmati apa yang mereka lakukan untuk beberapa saat.
Saat keduanya hanya beberapa langkah dari pintu, Jennie berdiri dan berjalan perlahan-lahan menuju sakelar lampu dengan bantal ditangannya tanpa diketahui oleh Lisa dan Reign.
"Dada Love.." Bisik Reign.
"Ya?" Lisa berdiri dari lantai kemudian menggendong Reign, dan pria kecil itu menunjuk ke belakang mereka.
Lisa berbalik, lampu menyala dan Jennie berdiri disana dengan wajah datar.
"Aku hanya.. aku hanya mencoba untuk membuatnya tidur." Lisa tergagap dan menurunkan Reign. Jennie melemparkan bantal sekuat tenaga pada Lisa hingga menghantam perutnya. "Aww.." Rintih Lisa.
Jennie hanya memandangi mereka beruda tanpa mengatakan apapun, itu membuat Lisa menjadi waspada. "Kurasa ini waktunya untuk tidur." Ujar Lisa sebelum memegang lengan Reign, meskipun Reign meolaknya namun Lisa mencoba yang terbaik untuk menghentikan putranya karena sepertinya Jennie seolah akan membunuh mereka.
"Aku ingin menamparmu." Ujar Jennie sembari duduk di atas sofa.
"Kalau begitu tampar aku dengan cinta." Lisa tertawa setelah mengatakannya, kemudian ia menepuk-nepuk kaki Reign yang kini sudah terbaring di tempat tidur bersamanya. Dia juga membelai rambut Reign sampai putranya tertidur sembari memegang tangan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST (ID) -JENLISA ✔️
Fanfiction"Apakah kau masih milikku?" Dia bertanya "Maafkan aku, tapi aku tidak bahagia lagi" jawabnya dan pergi. Gadis itu telah ditinggalkan dan menangis di bawah guyuran hujan, gemuruh seolah-olah menyesuaikan diri dengan emosi gadis itu. Lisa Manoban, seo...