Chapter 13

6K 499 5
                                    

Lisa berjalan memasuki sekolah, membawa bunga dan makanan yang dia beli tadi. Semua orang menatapnya karena hadiah yang dia bawa,selain itu mungkin karena penampilannya yang menawan. Dia terlihat sangat keren dan hot disaat bersamaan dengan pakaian formalnya.

Lisa memperhatikan sekitar, mencari kekasihnya. Karena sekolahnya sangat besar, dia tidak bisa mengingat dimana tepatnya letak kantor Jennie.

"Hey, apa kau tahu dimana Ms. Jennie?" Lisa bertanya pada seorang siswa.

"Aku melihatnya menuju kantin." Jawab siswa itu.

"Bisakah kau memberitahuku, dimana kantinnya?

Siswa itu kemudian menunjukkan arahnya, Lisa mengucapkan terimakasih sebelum melanjutkan langkahnya. Lisa mengangkat bunga dan makanan nya saat melewati siswa yang sedang berlarian. 

"Sial." Dia mendengus dan memeriksa apakah hadiahnya baik-baik saja.

Saat dia mencapai ujung koridor, dia melihat kantin itu kemudian berjalan dengan riang. Dia bisa melihat bagaimana kerumunan semakin ramai dan itu membuatnya tak bisa melihat sengan jelas.

"Permisi.." Seorang siswa menabraknya, hampir membuatnya terjatuh.

"Yah!" Lisa berteriak tetapi siswa itu bahkan tidak melihat kebelakang untuk meminta maaf. "Dasar!!"

Lisa melihat sekelilingnya untuk memeriksa apakah kekasihnya ada disana, tapi dia tak melihatnya. Lisa tak punya pilihan selain mencari Jennie di dalam sekolah, dia tak bisa menelponenya karena lupa membawa ponselnya.

Saat dia melangkah ke dalam kafetaria, suara keras terus mengganggu pendengarannya. Teriakan dan tawa adalah satu-satunya hal yang bisa dia dengar.

"Jennie .. Jennie," Lisa bergumam dan melihat sekeliling "Sepertinya ada meja khusus untuk guru."

Lisa berjalan perlahan, mencoba memastikan untuk menemukan gadisnya dengan sangat cepat. Saat matanya berkeliaran di sekitar area itu, tatapannya mendarat ke gadis yang dia cari. Bibirnya terentang ke atas, tidak bisa menahan kegembiraannya saat melihatnya. Namun ia mengernyitkan dahinya saat melihat seorang pria bersama Jennie.

Dia tidak mempermasalahkannya dan berhenti di belakang gadisnya. Dia menutupi mata Jennie sambil menggigit bibir bawahnya menahan senyum.

"Lisa ??" Jennie melepaskan tangannya dan melihat ke belakang, matanya membelalak saat melihat pacarnya berdiri di belakangnya, "Ya Tuhan! ''

Jennie bangkit dan menghampiri Lisa. Dia memeluknya begitu erat, hampir mematahkan tulang Lisa.

"Aku sangat merindukanmu" ucap Jennie mengurai pelukan, dia menangkup pipi Lisa dan dengan cepat mencium lembut bibirnya "Kenapa kau di sini?"

"Kau sangat merindukanku?" Lisa tertawa dan mencium pelipis Jennie.

Lisa menunjukkan hadiah untuknya kemudian tersenyum bingung "Kau sudah makan, ku pikir aku akan tiba sebelum makan siang." Ujarnya sedih.

Jennie mengambil makanan dan bunga dari tangan Lisa "Aku akan makan lagi," Dia terkekeh "Ayo makan bersama."

Jennis meraih lengan Lisa dan menyuruhnya duduk di sampingnya. Jennie lupa memperkenalkan Lisa kepada Mino karena terlalu senang. Jennie lalu menyuapi  gadis jangkung itu terlebih dahulu.

Lisa terus melirik pria di depan mereka. Dia terlihat sangat familiar. Dia memakai masker, itu sebabnya Lisa tidak bisa mengenalinya.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Lisa mematahkan rasa penasarannya. Jennie meletakkan sendoknya dan menatap mereka bergantian.

LOST (ID) -JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang