"PAPIII"
"PAPI DIMANA"
"PAPI"
Bukan nya mengucapkan salam, Altair justru berteriak-teriak memanggil Papi nya. membuat rumah yang semula hening, menjadi berisik karna teriakan nya.
Altair benar-benar panik setelah mendapat pesan dari Papi nya yang ingin menyembelih Jennie, tanpa berfikir lagi Altair langsung pergi dari cafe. Entah apa yang diperbuat Jennie hingga Papi nya itu berniat menyembelih nya.
"AL JANGAN TERIAK-TERIAK INI RUMAH BUKAN HUTAN" Sahut Mami nya-Rani, yang datang dari arah dapur, mendengar teriakan putra nya.
"Itu barusan Mami teriak" Balas Altair
"Mami ngasih tau kamu" Jawab Rani menghampiri Altair
"Papi mana Mi, cepet kasih tau aku." Tanya Altair tak sabaran
Rani menatap anak nya heran "Kamu kenapa gelisah seperti itu?" Tanya Rani
"Nyawa Jennie lagi terancam Mi" Jawab Altair "Sekarang dimana Papi?" Tanya Altair lagi
"Ada dibelakang"
Tanpa menjawab lagi Altair langsung berlari ke taman belakang rumah nya, Rani yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala nya entah apa yang diributkan, yang jelas ayah dan anak itu memang sering berdebat.
Sesampai nya ditaman belakang, Altair membalakan mata nya melihat Jennie sudah berada didalam kandang besi yang dipegang Papi nya.
"ASTAGFIRULLAH PAPI" Jerit Altair. Dengan cepat merebut kandang ditangan Papi nya, lalu mengeluarkan Jennie dari dalam kandang.
"Jennie sayang lo ga papa kan" Altair memeluk Jennie dengan erat, percayalah Altair itu sangat menyayangi Jennie.
Tatapan Altair beralih ke Papi nya "Papi mau apain Jennie? Papi jangan solimi ya!"
"Papi mau buang kucing burik kamu" Jawab Arland
"Emang Jennie salah apa?" Tanya Altair
"Kucing burik kamu itu----"
"Nama nya Jennie Papi." Tegas Altair
"Terserah apapun itu nama nya, yang jelas kucing burik kamu itu sudah memakan ikan hias Papi" Jelas Arland
Arland memang suka mengkoleksi berbagai kian hias dirumah, harga nya pun tidak main-main, bisa mencapai puluhan juta hanya untuk satu ekor ikan saja. dan tadi Arland baru saja membeli ikan hias untuk menambah koleksi nya, namun belum sempat ikan itu dipindahkan ke akuarium besar ikan itu sudah menyasar kedalam perut Jennie.
Arland sendiri bingung Jennie itu termasuk dalam jenis kucing apa, bisa-bisa nya hobi kucing itu adalah mencuri ikan nya dan memakan nya hidup-hidup.
Kejadian ini bukan lah yang pertama tapi sudah ke yang kesekian kali nya, kucing milik Altair memakan ikan hias milik Arland. entah bagaimana kucing itu mengambil nya, yang jelas kucing itu memang menyebalkan sama seperti pemilik nya.
"Papi jangan seudzon, emang ada bukti nya kalau Jennie yang makan." Altair membela Jennie
"Sudah pasti pelaku nya kucing burik kamu, orang dia biang nya kok."
"Salah Papi naro ikan sembarangan"
"Pokonya Papi mau kucing burik kamu pergi dari rumah ini" Usir Arland pada jennie
Altair mengeratkan pelukan nya pada Jennie "Aku ga terima ya Papi usir Jennie"
"Papi juga ga terima ikan Papi dimakan"
"Ikan kan memang makanan kucing, jadi Jennie ga salah dong"
Arland menghembuskan nafas nya berat "Tapi ikan hias Papi itu bukan makanan kucing"
KAMU SEDANG MEMBACA
NaurAltair (END)
Teen Fiction[Follow sebelum membaca ya] Naura Velencia gadis dengan berbagai permasalahan dihidup nya, cukup dengan satu senyuman maka orang akan mengira ia baik-baik saja. Padahal kenyataan nya tidak. Hidup Naura penuh dengan kesedihan, Hanya saja Naura terlal...