24. Perkelahian

207 23 0
                                    


SEPERTI permintaan Bu Susi kemarin, Hari ini Lintang dan Naura mulai belajar bersama untuk mengikuti lomba olimpiade fisika yang akan dilaksanakan dua Minggu lagi. Mereka belajar diperpustakaan, tempat yang jauh dari kebisingan agar lebih konsentrasi saat belajar.

Tidak banyak instraksi yang terjadi antara kedua nya mengingat bagaimana Lintang yang memang sangat irit berbicara dan Naura yang paham akan sifat Lintang juga tidak banyak bicara atau bertanya.

"Ngerti?" Tanya Lintang

"Hah?" Beo Naura

Lintang menunjuk rumus yang sudah ia tulis tadi "Ngerti kok" Jawab Naura

Setelah itu tidak ada obrolan lagi kedua nya kembali diam fokus pada soal-soal latihan yang akan dilombakan. Naura sesekali menoleh kearah Lintang yang berada disamping nya, Laki-laki itu begitu serius mengerjakan soal-soal, wajah nya datar sama sekali tidak ada senyuman. Berbicarapun hanya sekena nya, benar-benar seperti robot.

"Apa" Ucap Lintang tiba-tiba membuat Naura mengalihkan pandangan nya

"Hah kenapa?" Tanya Naura bingung bercampur gugup karna ketahuan memperhatikan Lintang padahal laki-laki itu sama sekali tidak menoleh dan masih fokus mengerjakan soal tapi kenapa Lintang bisa tau kalau Naura sedang memperhatikan nya?

"Fokus" Ucap Lintang tanpa mengalihkan pandangan nya dari buku

"Iya Lintang" Jawab Naura kembali fokus mengerjakan soal nya

***

Hari ini anak-anak OSIS melakukan razia kepada siswa siswi yang melanggar peraturan sekolah sesuai dengan perintah Bu Susi. Beberapa anak OSIS memasuki kelas XII IPA 5 untuk melakukan razia setelah tadi izin pada Pak Tatang selaku guru yang sedang mengajar.

"Maaf mengganggu pelajaran nya sebentar kami disini ingin mengadakan Razia sesuai dengan perintah Bu Susi" Ucap Rico selaku wakil ketua OSIS

"Udah kaya tempat hiburan malam aja pake razia segala" Celetuk Gilang

"Au ada-ada aja heran gue" Gerutu Juna

"Untung gue ga bawa barang hari ini" Sahut Altair membuat semua nya kompak menatap ke arah nya

"Barang apaan lo?" Tanya Bima sedikit ngegas

"Wah lo parah banget make begituan, ga nyangka gue" Gilang menggeleng tak habis pikir

"Apaan si ,maksud nya barang itu Tupperware punya Mami gue" Jawab Altair "Pikiran lo semua emang kotor banget ya kalo tentang gue" Tunjuk Altair pada teman-teman nya

"Sejak kapan lo bawa Tupperware?" Tanya Juna karna setau ia Altair tidak pernah membawa Tupperware kesekolah

"Baru-baru ini si soal nya gue suka aus mulu kalo dikelas" Jawab Altair

"Selain doyan makan lo juga doyan minum ye" Ujar Gilang

"Sorry gue mau periksa tas kalian" Ucap Rico menghampiri meja Altair dan teman-teman nya

"Periksa aja gue ga bawa senjata apa-apa" Sahut Altair santai

Rico memeriksa tas milik Altair dan teman-teman nya satu persatu dan ia tidak menemukan barang yang tidak boleh dibawa kesekolah atau barang-barang mencurigakan, semua nya aman.

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang