51. Berulah lagi

124 9 0
                                    

NAURA benar-benar tidak menyangka akan diterima di keluarga Altair, Padahal Naura pikir orang tua Altair tidak akan menyukai nya atau bahkan mengusir Naura. Tapi nyata nya, semua sangat berbanding terbalik, Naura benar-benar merasa sangat beruntung.

Setelah tadi makan bersama keluarga Altair dan sedikit berbincang-bincang, saat ini Naura sedang berada di pinggir kolam renang yang berada dirumah Altair, menikmati sejuknya udara.

"Hati-hati Ra, Nanti kecebur" Ucap Altair yang tiba-tiba datang menghampiri Naura

Naura menoleh, melihat kedatangan Altair "Kamu habis ngapain?" Tanya nya

"Abis nabung hehe" Jawab Altair cengengesan, setelah selesai makan tadi Altair pergi ke kamar ingin mengganti seragam nya dengan baju biasa, tapi lama sekali dan ternyata ia malah nabung dulu dikamar mandi.

Naura hanya bisa menggeleng pelan "Disini tenang ya Al"

"Sini deh" Altair mengajak Naura untuk duduk dipinggir kolam renang, dengan menceburkan kedua kaki nya ke dalam kolam.

"Kamu suka?" Tanya Altair yang dijawab anggukan oleh Naura

"Kalo kamu suka, kamu boleh kesini tiap hari, kamu juga bisa berenang kesana kesini kalau kamu mau"

"Aku suka tempat nya tenang, terlebih lagi ada kolam renang gini."

"Pasti kamu suka berenang dan suka air, iya kan?" Tebak Altair yang dijawab anggukan oleh Naura

"Dari kecil aku suka main ujan-ujanan, makanya aku suka air. Dulu, aku pengen banget punya kolam renang sendiri supaya aku bisa main air sepuas nya, tapi aku sadar itu cuma angan-angan yang ga bisa jadi kenyataan" Jelas Naura, menjeda ucapan nya, lalu berdeham. "Hmm...Maaf ya Al, kalau aku norak liat kolam renang gini"

"Ssttt...kamu ngomong apa si Ra" Ucap Altair tak suka "Jangan bilang kaya gitu, standar kesenangan orang kan beda-beda."

"Aku takut aja kamu mikir nya--"

"Masih takut-takut aja si Ra, emang aku seserem apa si? Aku kurang ganteng ya? Jangan merasa ga enak gitu terus, aku ini pacar kamu. Jangan ga enakan terus, enakin aja biar enak" Ujar Altair sambil cemberut

Naura tidak berhenti menatap Altair saat mengucapkan itu, Naura tertawa kecil melihat wajah cemberut Altair. Naura merasa lucu melihat kekesalan kekasih nya itu, bahkan ia tidak berhenti menatap wajah Altair dan hal itu membuat Altair jadi gerogi. Kenapa Naura menatap nya seperti itu?

"Ra, jangan ngeliatin aku kaya gitu aku malu" Ucap Altair malu-malu

"Kamu makin ganteng kalau lagi cemberut gitu, lucu"

Altair tidak salah dengar kan? Naura memuji nya ganteng untuk yang pertama kali nya? Altair juga dibilang lucu? Fix! Altair benar-benar salting mendengar pujian dari Naura.

"Kaya nya aku harus sering-sering cemberut ya biar tambah ganteng" Ujar Altair

"Lebih ganteng lagi kalau kamu senyum"

Altair tersenyum malu-malu mendengar itu, Naura benar-benar membuat nya baper. Padahal banyak yang bilang kalau Altair itu ganteng tapi entah kenapa kalau Naura yang bilang damage nya berbeda.

"Ra, jangan puji aku gini aku ga bisa, sumpah aku bisa terbang kalau begini" Ucap Altair malu-malu tapi senang

Naura tertawa mendengar nya, baru kali ini ia melihat Altair malu-malu seperti itu.

"Mamah sama Papah kamu baik banget, aku pikir mereka ga akan bisa Nerima aku, atau lebih parah nya aku diusir" Ucap Naura mengalihkan pembicaraan

"Kalo aku bisa Nerima kamu, berarti orang tua aku juga. Karena, aku diajarin buat ga pandang orang lewat statusnya juga dari mereka. Kamu tau ga kenapa?" Naura spontan menggeleng

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang