Keesokan hari nya...Altair berangkat sekolah sendiri, ia sengaja tidak menjemput Naura. Altair masih ingin sendiri, menenangkan pikiran nya sejenak. Emosi nya belum stabil untuk saat ini, maka dari itu ia memutuskan untuk tidak bertemu Naura dulu, Altair tidak mau meluapkan segala emosi nya pada Naura. Ia takut tidak bisa mengkontrol dirinya.
Altair akan kembali menemui Naura, setelah ia merasa lebih tenang.
Altair berjalan sendiri, menyusuri koridor yang belum terlalu ramai karena Altair berangkat lebih awal. dan tanpa diduga dipertengahan jalan ia melihat Naura yang juga sedang berjalan berlawanan arah dengan nya. Altair menatap Naura yang juga menatap nya, Mereka berpapasan tapi tidak ada sepatah katapun yang diucapkan oleh Altair atau Naura.
Altair melewati Naura begitu saja, ia sengaja tidak mengatakan sepatah katapun. Naura yang melihat itu hanya bisa menatap sendu Altair, berhenti sejenak menoleh ke belakang, melihat punggung Altair yang semakin menjauh.
Rasa nya sakit sekali diabaikan oleh Altair seperti ini, biasa nya Altair akan selalu heboh dan bersemangat jika bertemu Naura, Tapi ini?
"Maafin aku Al" Gumam Naura
***
Naura berjalan lesu menuju bangku nya, ia benar-benar tidak bersemangat hari ini. Pikiran nya masih tidak bisa tenang memikirkan Altair, Apa lagi tadi saat ia berpapasan bahkan Altair, mereka seperti orang yang tidak saling mengenal, Sangat berbeda dengan Altair yang Naura kenal selama ini.
Sefatal itu kesalahan yang Naura buat sampai Altair seperti ini.
"Nau, Lo baik-baik aja?" Tanya Adel, melihat Naura yang terlihat murung
Naura menggeleng pelan menjawab pertanyaan Adel.
"Altair masih marah ya?"
"Wajar dia marah Del, karena aku udah keteraluan" Jawab Naura, dengan tatapan kosong kedepan.
Adel tidak tega melihat Naura seperti itu, ia merasa kasihan pada Naura. Hidup Naura selama ini sudah susah, dan hadir nya Altair seperti sumber kebahagiaan untuk Naura. Adel tidak mungkin membiarkan Naura dan Altair seperti ini, ia harus bertindak.
***
"Mau ngapain lo ngajak ngomong gue sampe ke belakang sekolah?" Tanya Rico pada Altair
Altair sengaja berangkat lebih awal untuk menemui Rico, mengajak nya berbicara empat mata. Dan Altair memilih ke belakang sekolah untuk berbicara dengan Rico, tempat yang jauh dari keramaian.
"Gue ga mau basa-basi, jadi langsung aja. Gue udah peringatin lo supaya ga deketin Naura lagi, kenapa lo masih ganggu hubungan gue hah?!" Ucap Altair, Nada bicara nya naik.
Seperti nya Altair sudah tidak bisa berbicara baik-baik dengan Rico.
Rico tertawa hambar mendengar nya "Siapa lo, sampe gue harus dengerin apa kata lo?"
"Gue pacar Naura, dan gue berhak larang dia deket sama cowok lain. Apa lagi cowok nya itu lo!" Tunjuk Altair pada Rico
"Terus gue peduli? Ga sama sekali!" Jawab Rico acuh
Altair mengepalkan tangan nya erat, ia benar-benar geram dengan tingkah Rico. Apa lagi mendengar jawaban yang diberikan nya.
"Mau lo itu sebener nya apa si?" Tanya Altair sarkas
![](https://img.wattpad.com/cover/245025353-288-k267561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NaurAltair (END)
Novela Juvenil[Follow sebelum membaca ya] Naura Velencia gadis dengan berbagai permasalahan dihidup nya, cukup dengan satu senyuman maka orang akan mengira ia baik-baik saja. Padahal kenyataan nya tidak. Hidup Naura penuh dengan kesedihan, Hanya saja Naura terlal...