ALTAIR Sibuk memutar-mutar tubuh Jennie yang berada digendongan nya, ia sedang memeriksa keadaan Jennie. Altair merasa Jennie lebih gemuk dari biasa nya.Altair menekan nekan perut Jennie untuk memastikan sesuatu, mungkin kah Jennie hamil? Atau hanya kekenyangan saja, makanya terlihat lebih gendut.
"Ada benjolan nih" Ucap Altair meraba-raba perut Jennie "Jangan-jangan lo kena tumor ya Jen"
Meong
Meong
Jennie mengeong, seolah menjawab ucapan Altair. Seperti nya Jennie tidak terima dibilang punya tumor. Memang nya sejak kapan kucing punya penyakit tumor?
"Jangan-jangan lo hamil ya Jen?" Tanya Altair, mengangkat Jennie ke atas "Ngaku ga lo?"
Meong
Meong
Lagi-lagi Jennie mengeong, bergerak tak nyaman karena di angkat ke atas oleh Altair.
"Liat nih perut lo udah buncit, sama kaya perut nya Gilang." Altair terus mengajak Jennie berbicara, meskipun Jennie tidak bisa menyahut selain dengan mengeong.
Tapi bukan hal yang aneh lagi, karena Altair memang sering mengajak Jennie berbicara kan?
"Jennie kan sehat wal Afiat, jadi ga mungkin dia kena tumor. Atau jangan-jangan Jennie beneran hamil" Altair menatap Jennie serius, ia kembali menekan-nekan perut Jennie, dan seperti nya dugaan Altair benar.
"Fix! ini mahJennie hamil. Huaaaaa gue seneng banget! Ternyata lo subur juga Jen" Altair menguyel-uyel wajah Jennie, sangking senang nya. Rencana menjodohkan Oci dan Jennie berhasil.
"Gue harus kasih tau Naura nih, Dia pasti seneng banget. Dia bakal punya anak-anak kucing yang lucu" Altair melepaskan Jennie dari gendongan nya, untuk menghubungi Naura.
Naura cantik pacarku❤️😚
Telpon nya berdering, dan tidak butuh waktu lama, Naura mengangkat penggilan telpon dari Altair.
"Halo Ra, Aku punya kabar baik!" Seru Altair bersemangat, bahkan Naura belum sempat mengucapkan satu kata pun Tapi Altair sudah heboh.
"Assalamualaikum" Ucap Naura dari sebrang sana. Altair langsung terdiam, lalu cengengesan setelah nya.
"Hehe iya Waalaikumsalam"
"Ohiya Ra, aku punya kabar gembira buat kamu. Kalo kamu denger ini pasti kamu seneng banget" Altair sangat bersemangat, untuk menyampaikan kabar kehamilan Jennie pada Naura.
"Kenapa?"
"Jennie hamil Ra! Rencana kita menjodohkan Oci sama Jennie berhasil, Jennie sekarang udah mengandung. Bentar lagi kita bakal punya anak, kamu seneng ga Ra?"
"Syukur deh" Altair mengoceh panjang lebar, tapi hanya itu jawaban yang diberikan Naura.
"Kok kamu biasa aja aja si Ra" Altair mendadak tidak bersemangat mendengar jawaban Naura
"Terus aku harus gimana?" Tanya Naura
Altair merasa aneh, tidak biasa nya Naura bersikap cuek seperti itu. Seingat Altair ia baik-baik saja dengan Naura, tidak ada masalah apapun.
"Harus nya kamu seneng kaya aku gitu Ra, Bentar lagi kita bakal punya anak."
"Cuma anak kucing Al, ga usah berlebihan."
Ada apa dengan Naura? Kenapa ia jadi cuek seperti ini? Altair benar-benar tidak mengerti.
"Kamu marah sama aku Ra?" Tanya Altair, terdengar helaan nafas dari Naura.
KAMU SEDANG MEMBACA
NaurAltair (END)
Novela Juvenil[Follow sebelum membaca ya] Naura Velencia gadis dengan berbagai permasalahan dihidup nya, cukup dengan satu senyuman maka orang akan mengira ia baik-baik saja. Padahal kenyataan nya tidak. Hidup Naura penuh dengan kesedihan, Hanya saja Naura terlal...