"ALTAIRRR"
Altair yang sedang berjalan di koridor sekolah seketika menoleh mendengar nama nya dipanggil dengan begitu lantang oleh seseorang, yang ternyata adalah Bu Susi.
"Eh Bu Susi, selamat pagi Bu" Sapa Altair tersenyum manis
Berbanding terbalik dengan Altair, Bu Susi justru memasang wajah galak nya, tidak lupa dengan tangan yang berada di pinggang.
"Kemarin kamu kemana tidak masuk sekolah tanpa keterangan apa-apa?" Tanya Bu Susi
"Emang kemarin saya ga masuk ya Bu?" Tanya balik Altair
"Ibu nanya kamu, kenapa kamu nanya balik Altair. Sudah jelas-jelas kamu tidak masuk!" Sepertinya Bu Susi tidak bisa santai jika berbicara dengan Altair
"Santai dong Bu, masih pagi jangan marah-marah nanti cantik nya ilang. Meskipun ibu sebenernya ga cantik" Altair memelankan akhir kalimat nya agar Bu Susi tidak mendengar nya
"Jangan bertele-tele Altair, kamu tinggal jawab saja pertanyaan ibu."
"Kemarin saya bangun kesiangan, dari pada masuk terus nanti kejar-kejaran sama Ibu lebih baik saya ga masuk sekalian." Jawab Altair yang tentu saja berbohong
"Astaga Altair kamu ini sebentar lagi lulus, tinggal hitungan Minggu tapi kelakuan kamu tidak ada perubahan!" Omel Bu Susi
"Saya kan cuma ga masuk sehari Bu, kenapa ibu heboh banget si"
Bu Susi menjewer telinga Altair "Kamu ini kalau dibilangin ngejawab terus ya!"
"Aduhh...Ibu sakit tau" Altair merintih kesakitan karena kuping nya yang dijewer oleh Bu Susi
Murid yang melintas dikoridor hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Altair yang sedang dijewer Bu Susi.
"Ibu ga tau harus ngasih hukuman kamu apa lagi, yang jelas ini peringatan terakhir dari Ibu, kalau kamu mau lulus belajar yang bener dan jangan bolos lagi!" Ucap Bu Susi menasehati Altair, lalu melepaskan jeweran nya.
"Harus banget ya Bu ngejewer saya, nanti kuping saya jadi kuping gajah Ibu orang yang saya salahin." Altair mengusap-usap kuping nya yang memerah
"Masih syukur Ibu cuma jewer kamu, tidak menghukum kamu. Sekarang kamu ke kelas, belajar yang bener dan jangan membuat masalah lagi."
"Mengerti Altair?"
"Iya ngerti Bu" Jawab Altair malas
"Sudah sana ke kelas cepat" Perintah Bu Susi
Dengan menatap Bu Susi malas Altair melangkah pergi menuju kelas nya.
***
Hari ini Arland membuat janji bertemu Frans disalah satu cafe, untuk membicarakan masalah Naura.
Sesuai dengan permintaan Altair kemarin."Tumben banget lo ngajak gue ketemu dicafe gini, ada apa?" Tanya Frans sambil menyeruput minuman nya
"Ada satu hal yang pengen gue omongin sama lo, masalah Naura." Jawab Arland
Frans seketika langsung mengerti kemana arah pembicaraan Arland.
"Altair yang minta lo lakuin ini?" Arland mengangguk mengiyakan
"Apa alasan lo ngelaporin Naura?" Tanya Arland
"karena dia udah buat anak gue koma"
Arland menatap Frans bingung "Marsha itu korban tabrak lari, dan bukan Naura yang nabrak Marsha, atas dasar apa lo ngelaporin Naura?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NaurAltair (END)
Fiksi Remaja[Follow sebelum membaca ya] Naura Velencia gadis dengan berbagai permasalahan dihidup nya, cukup dengan satu senyuman maka orang akan mengira ia baik-baik saja. Padahal kenyataan nya tidak. Hidup Naura penuh dengan kesedihan, Hanya saja Naura terlal...