80. Fakta mengejutkan

92 7 4
                                    

FRANS berjalan dengan cepat, bahkan sedikit berlari menyusuri lorong rumah sakit menuju UGD, setelah tadi mendapatkan kabar dari supir pribadi Marsha yang mengatakan kalau Marsha kecelakaan.

Frans yang berada di kantor lantas langsung pergi meninggalkan pekerjaan nya begitu saja untuk melihat keadaan anak semata wayang nya itu, sebagai seorang Ayah Frans begitu khawatir mendengar putri nya kecelakaan sampai dilarikan kerumah sakit.

Saat hampir sampai didepan ruang UGD Frans terkejut melihat ada Naura yang sedang berdiri tepat didepan ruang UGD.

"Untuk apa anak itu ada disini" Gumam Frans tanpa pikir panjang langsung menghampiri Naura

"Ngapain kamu ada disini?" Tanya Frans to the point

"Papah" Naura terkejut melihat kehadiran Papah nya

"Ngapain kamu ada disini?" Tanya Frans sekali lagi

"Aku lagi nungguin Marsha dia--"

"Apa yang terjadi dengan Marsha cepat katakan" Sela Frans tidak sabaran

Naura sedikit bingung kenapa Papah nya terlihat begitu khawatir "Marsha kecelakaan, dia ditabrak mobil karena nyelametin aku dan mobil itu melarikan diri." Jelas Naura sukses membuat Frans terkejut bukan main

"APA?!"

"JADI KAMU YANG MENYEBABKAN MARSHA KECELAKAAN IYA?!" Bentak Frans hingga membuat Naura tersentak

"Pah Aku--"

"Pasti kamu sengaja ingin mencelakai Marsha, iya kan!"

Naura menggeleng lemah "Engga Pah, semua terjadi begitu saja."

"Bohong!" Bantah Frans tak percaya

"Kamu pasti sengaja ingin mencelakai Marsha karena dendam dengan saya bukan!" Tuduh Frans

"Aku ga ada niatan seperti itu Pah, kenapa Papah begitu marah sebenarnya--"

"Karena Marsha adalah anak kandung saya!"

Deg

Seketika tubuh Naura membeku, apa tadi kata nya anak kandung? Marsha anak kandung Papah nya? Bagaimana bisa?

"Marsha anak Papah?" Beo Naura

Frans selangkah maju mendekati Naura, lalu mencengkeram pipi Naura menggunakan tangan nya.

"Kalau sampai terjadi apa-apa dengan Marsha, saya bersumpah tidak akan memaafkan kamu dan saya benar-benar akan menyingkirkan kamu jauh-jauh!" Tukas Frans tidak main-main lalu melepaskan cengkraman nya dengan kasar

Naura masih terdiam merasakan sakit dipipi nya karena cengkraman dari Papah nya begitu kuat.

Jika Marsha adalah anak dari Papah nya, itu berarti Marsha adalah adik Naura.

"Kalo gitu Marsha adalah adik aku Pah?"

"Marsha tidak tahu apa-apa! Dan jangan harap kamu dianggap sebagai kakaknya. Karena saya tidak akan pernah mau menganggap kamu anak!"

"Kenapa Pah?" Mata Naura sudah berkaca-kaca

"Kamu tahu jawaban nya, kamu dan Marsha itu berbeda. Marsha adalah anak yang saya sayangi sedangkan kamu adalah anak yang tidak pernah saya harapkan."

"Mana Marsha mana" Seru Altair yang tiba-tiba saja datang dengan heboh, Altair memasuki rumah sakit dengan berlari agar cepat sampai, ia khawatir dengan keadaan Marsha juga Naura.

Frans sedikit terkejut melihat kehadiran Altair, apakah Altair melihat semua kejadian tadi?

"Mana Marsha Ra? Loh kok ada Om Frans disini" Kaget Altair yang baru menyadari ada Frans juga

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang