17. Menjauh

247 27 0
                                    


"HEY"

"Astaga Altair" Naura terkejut melihat kedatangan Altair secara tiba-tiba tepat saat ia menutup pintu loker, laki-laki itu sudah berada disamping nya.

"Kok kamu bisa disini?" Tanya Naura

"Mau nemuin lo" Jawab Altair tersenyum manis

"Ke kantin berdua yuk Ra, kita uwu-uwuan nyaingin Bima sama Adel" Sambung Altair, mengajak Naura.

"Kantin itu tempat buat makan Al, bukan uwu-uwuan" Jawab Naura membuat Altair terkikik

"Bonus nya uwu-uwuan gitu Ra"

Naura menghela nafas "Kamu bisa ga Al jangan ganggu aku lagi" Senyum yang semula mengembang kini luntur mendengar ucapan Naura

"Lo marah gara-gara kejadian itu ya Ra?" Tanya Altair "Gue cuma becanda serius deh, Juna sama Gilang juga udah--"

"Bukan itu Al" Potong Naura cepat

"Aku minta kamu jangan ganggu aku lagi, jangan deket-deket aku lagi." Pinta Naura

"Gue ada salah sama lo ya Ra?"

Naura menggeleng "Kita beda Al, orang kaya kamu ga pantes deket sama orang kaya aku"

"Apa nya yang beda? kita sama-sama manusia." Sahut Altair enteng, karna sejujur nya Altair tidak mengerti apa maksud Naura.

"Al aku serius"

"Gue juga serius Ra, lo manusia kan?" Tanya Altair "jangan bilang kalau lo bidadari"

Berbicara dengan Altair memang bukan hal yang mudah, orang seperti Altair memang sangat susah untuk diajak bicara serius, dan Naura harus punya banyak kesabaran untuk menghadapi nya.

"Intinya kamu jauhin aku" Ucap Naura lalu melangkah pergi meninggalkan Altair

Tapi bukan Altair nama nya kalau membiarkan Naura pergi begitu saja kan?

"Naura tunggu Ra" Teriak Altair membuat Naura menghentikan langkah nya

"Apa lagi Al, belum jelas apa yang aku bilang?" Tanya Naura 

"Belom, karna status kita emang belum jelas."

Kan mulai lagi.

"Cukup jauhin aku, jangan buat ini semakin rumit"

"Kenapa gue harus jauhin lo?" Tanya Altair mulai serius

"Karna kita beda Al"

Dahi Altair mengkerut "Apa beda nya si Ra, gue ga ngerti"

Kehidupan kita Al yang beda -Batin Naura

"Tuhan lo siapa?" Tanya Altair

"Allah" Jawab Naura

"Nah yaudah sama"

Naura menatap sekeliling nya banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua, hal itu membuat Naura semakin risih, pasti banyak yang membicarakan nya.

"Jauhin aku Al" Pinta Naura memohon

"Ga mau. Ga ada alesan yang jelas buat gue jauhin lo" Jawab Altair mantap

Naura menghembuskan nafas lelah "Kalau kamu ga mau biar aku yang jauhin kamu" Setelah mengatakan itu Naura segera pergi dari sana namun kali ini Altair tidak mengejarnya lagi.

Altair menatap punggung Naura yang semakin menjauh dengan berbagai pertanyaan dibenak nya, sebenarnya ada apa dengan Naura?

***

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang