52. Altair-Rico

95 11 0
                                    

PERPUSTAKAAN seperti nya sudah menjadi tempat favorit Naura disekolah, ia memang suka sekali membaca, jadi tidak heran jika ia lebih sering menghabiskan waktu nya diperputakaan dibanding tempat lain, yang berada disekolah.

Naura sedang mencari-cari buku yang akan digunakan untuk belajar nanti, mengingat ia sudah kelas 12 dan tidak lama lagi akan menghadapi berbagai ujian, juga ujian Nasional penentu kelulusan nya. Maka dari itu Naura harus mempersiapkan diri dari sekarang, apa lagi ia adalah murid beasiswa jadi sebisa mungkin ia harus memperhankan nilai nya agar tidak turun.

Kali ini Naura sendiri karena Adel ada urusan dengan Bima, kata nya. Naura mengelilingi rak untuk mencari buku yang dicari nya, setelah cukup lama memilih ia menemukan buku yang dicari nya tapi, buku itu berada dirak paling atas namun Naura tidak menyerah begitu saja ia berusaha untuk menggapai nya.

"Susah banget si" Naura berjinjit untuk mengambil buku itu, bahkan sesekali ia meloncat tapi sayang nya Naura tidak bisa menahan keseimbangan tubuh nya sendiri dan..

Grepp

Naura tidak jatuh ke lantai, ia jatuh dipelukan seseorang yang menangkap nya dengan sigap, mata mereka saling menatap satu sama lain.

"Lain kali hati-hati" Ucap seseorang itu

Naura yang tersadar segera melepaskan pelukan itu.

"Hmm..Kok kamu bisa ada disini?" Tanya Naura

"Perpustakaan tempat umum kan, siapa aja boleh dateng" Jawab nya

"Makasih ya" Ucap Naura

"Lain kali kalo ga bisa minta bantuan ya, jangan maksain, yang ada nanti lo malah kenapa-kenapa"

"Iya Rico"

Rico mengambil buku yang tadi ingin Naura ambil, lalu menyerahkan nya pada Naura.

"Ini buku yang lo pengen ambil tadi kan"

Naura mengangguk menerima buku itu "Sekali lagi makasih Rico" Ucap Naura yang terlihat begitu canggung berada didepan Rico.

Rico tersenyum tipis menatap Naura "Kenapa lo jadi canggung gitu sama gue?" Tanya nya

"Hah, engga aku biasa aja" Elak Naura, sebenarnya ia gugup bertemu Rico. Pasal nya semenjak menjadi kekasih Altair, Naura benar-benar menjaga jarak dengan Rico.

"Biasa aja Ra, ga usah kaya orang baru kenal.  Gue masih temen lo kan?"

Naura mengangguk mengiyakan, walaupun ia juga sedikit ragu.

"Gue ngerti kok kenapa lo kaya gini, Lo boleh jaga jarak sama gue. Tpi ga usah canggung kaya gitu, gue masih temen lo kan, jadi ga usah sungkan." Ungkap Rico

"Aku bersyukur kamu ngerti soal itu, maaf ya karena aku harus jaga jarak sama kamu." Balas Naura, ia berdeham setelah nya "Hmm.. Aku ga bisa lama-lama, aku duluan ya" Pamit Naura yang diangguki Rico.

Rico tersenyum smirk melihat kepergian Naura, senyum misterius yang jarang sekali ia tunjukan kepada seseorang.

***

"Kenapa bisa kamu dihukum? Kamu ga lupa janji kamu sendiri kan." Tanya Adel pada Bima

Saat ini mereka sedang berdua, Adel meminta berbicara empat mata dengan Bima. Tadi Adel dari toilet dan saat melewati lapangan ia tidak sengaja melihat Bima bersama teman-teman nya yang sedang dihukum. Padahal Bima sudah berjanji pada nya tidak akan membuat ulah, tapi kenapa ia masih dihukum?

"Sumpah ini bukan salah aku, ini salah Altair jadi--"

"Bisa ga kamu jangan nyalahin orang kalau kamu salah" Potong Adel cepat

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang