57. Tidak baik-baik saja

119 10 0
                                    

Walaupun kita sedang tidak baik-baik saja. Setidak nya aku harus melihat kamu, untuk memastikan bahwa kamu masih ada. -Naura Velencia

***

BEL istirahat berbunyi, Naura bernafas lega mendengar itu. sedari tadi pelajaran berlangsung Naura tidak bisa tenang memikirkan Altair. Karena tadi pagi ia tidak sempat menemui nya.

Naura  membereskan buku-buku nya yang berada dimeja dan memasukkan nya kedalam tas. Ia harus bergegas ke kelas Altair untuk mengetahui keadaan laki-laki itu.

"Lo kenapa si Nau, buru-buru banget?" Tanya Adel

"Aku harus nemuin Altair Del" Jawab Naura "Dari semalem Altair ga ada kabar"

"Mau gue temenin?" Tawar Adel

Naura menggeleng "Ga usah Del, aku sendiri aja. Aku harus nyelesain masalah aku sama Altair"

Adel mengangguk mengerti "Kalo ada apa-apa, kasih tau gue ya Nau."

Naura balas mengangguk "Iya Del, aku duluan ya"

Dengan cepat Naura keluar kelas, ia harus segera menemui Altair untuk menjawab segala rasa penasaran dan kekhawatiran nya.

***

"Gilang" Panggil Naura, berjalan menghampiri Gilang.

"Mana Altair?" Tanya Naura, langsung two the point.

Naura berniat menemui Altair ke kelas nya, Tapi kebetulan sekali Naura bertemu dengan Gilang dikoridor, jadi sekalian saja Naura menanyakan Altair pada Gilang.

Gilang adalah teman Altair jadi tidak mungkin Gilang tidak mengetahui keadaan Altair. Itulah pikir Naura

"Eh..Naura kenapa?" Tanya Gilang

"Altair kemana?"

"Altair ya, hmm kemana ya" Gilang menggaruk kepala nya yang tidak gatal

"Gilang aku serius, mana Altair?" Tanya Naura lagi

"Santai dong Naura, muka lo serius banget kan gue jadi takut" Canda Gilang

"Kamu tau dimana Altair?"

"Dirumah"

Naura mengerutkan kening nya "Altair ga masuk?" Tanya Naura yang dijawab gelengan oleh Gilang

"Apa karena Altair berantem sama Rico, makanya dia ga masuk?"

Gilang terdiam sejenak, ia nampak berfikir apa ia harus memberi tahu Naura sekarang? Tapi berita Altair dan Rico yang berkelahi ditoilet kemarin sudah menyebar satu sekolah. Jadi ditutupi pun percuma, pasti Naura sudah tahu.

"Pasti gue mau di introgasi sama naura nih, Gue mesti jawab apa? Mana muka Naura serius banget" Ucap Gilang dalam hati

"Gilang, kenapa kamu diem" Ucap Naura melihat Gilang hanya diam saja

"Eh iya, itu hmm... Lo tau dari mana?" Tanya balik Gilang

"Ga penting kamu tau dari mana, jawab aja bener atau ga."

Gilang menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal "Kaya nya si iya, bisa jadi"

Naura bingung dengan jawaban Gilang "Ada yang kamu sembunyiin dari aku ya? Aku tanya Altair dimana kamu ga jawab, aku tanya Altair berantem sama Rico kamu juga ga jawab. Emang sebenarnya kamu lagi nutupin apa si?" Naura sudah mulai kesal, karena Gilang seperti menutupi sesuatu.

"Nah kan bener aja, Altair setan nih." Batin Gilang

Bukan nya Gilang tidak mau menjawab pertanyaan Naura, hanya saja waktu itu Altair bilang kalau jangan ada yang memberitahu Naura soal perkelahian nya dengan Rico.

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang