2. Pulang bareng

511 46 2
                                    


"Nanti lo pulang naik apa Nau?" Tanya Adel pada Naura yang berada disamping nya

Saat ini mereka sedang berjalan dikoridor, karna jam pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Aku naik angkot Del" Jawab Naura

"Kenapa ga naik taksi atau grab kan lebih aman"

Naura tersenyum tipis "Uang aku cuma cukup buat naik angkot"

Adel merutuki kebohohan nya sudah menanyakan hal itu, ia lupa bagiamana kondisi keuangan Naura.

"Gue pulang sama Bima si, kalau ga kita pulang bareng" Sesal Adel

"Gapapa Del, itung-itung kamu punya tukang ojek gratis kan" Canda Naura membuat Adel tertawa.

Tidak terasa mereka sudah sampai didepan gerbang Nusa bangsa disana sudah ada Bima yang menunggu Adel diatas motor ninja biru milik nya.

"Udah ada Bima, gue duluan ya Nau" Ucap Adel yang dibalas anggukan oleh Naura

"Hati-hati Del"

"Lo juga, dahh" Adel melambaikan tangan nya sebelum pergi dan dibalas hal yang sama oleh Naura.

Naura berjalan menuju halte didekat sekolah untuk menunggu angkot disana. Hari pertama nya bersekolah diSMA Nusa bangsa seperti nya bukan lah hal buruk, Naura juga mendapat kan teman baik seperti Adel.

Sebelum nya Naura tidak memiliki teman karna tidak ada yang mau berteman dengan gadis biasa seperti dirinya, bahkan Naura sempat berfikir jika ia tidak akan pernah mendapatkan teman, terlebih lagi Nusa bangsa adalah sekolah elit yang isinya orang-orang berada. Tapi dugaan nya salah, Tuhan begitu baik mempertemukan ia dengan Adel, gadis periang dan freindly. terbukti saat Adel mengajak nya berkenalan dan menjadikan Naura sebagai teman, Tanpa memandang latar belakang Naura, membuat Naura bersyukur bisa mengenal sosok seperti Adel.

***

Altair, laki-laki itu baru saja keluar dari sekolah dengan menggunakan motor ninja merah milik nya, ia melihat gadis yang tadi pagi tidak sengaja ditabrak nya sedang duduk dihalte sendirian sambil menengok ke kanan dan ke kiri, bisa Altair tebak gadis itu pasti sedang menunggu kendaraan umum yang kewat.

Entah dorongan dari mana, Altair melajukan motornya menghampiri gadis itu.

Tinn

Tinn

Tinn

Naura spontan menengok ke arah penggendara motor yang membunyikan klakson dan menghampiri dirinya.

Naura sedikit terkejut saat melihat pengendara motor tersebut membuka helm fullface nya.

"Itu kan laki-laki yang nabrak aku dilorong tadi" Ucap Naura dalam hati

"Hay" Sapa Altair sambil tersenyum manis, tanpa turun dari motor nya.

"Hay" jawab Naura kaku

"Lagi nunggu angkot ya?" Tanya nya yang mendapat anggukan dari Naura.

"Jam segini jarang ada angkot yang lewat, mau gue anterin pulang?" Tawar Altair membuat Naura tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejut nya.

"Ga usah kaget gitu, gue ga mau nyulik lo kok" Altair terkekeh pelan

Naura segera menormalkan ekspresi nya "Ga usah aku bisa pulang sendiri" Tolak nya

Altair turun dari motor menghampiri Naura dan duduk disamping nya.

"Kenalin nama gue Altair " Altair mengulurkan tangan nya mengajak naura berkenalan

Naura menerima uluran tangan altair dengan ragu "Naura"

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang