40. Hari bersamanya

154 17 4
                                    

Tok 

Tok

Tok

"Naura buka Naura!"

"Naura buka, Sumpah ini penting banget"

"Nauraaa"

Seseorang berteriak, mengetuk pintu rumah Naura dengan tidak sabaran. Naura yang mendengar itu bergegas untuk mengecek nya, siapa yang bertemu ke rumah nya malam-malam begini.

Naura mengintip dari jendela, ia melihat seorang laki-laki berperawakan tinggi yang tidak asing. Itu adalah Gilang, teman Altair. tapi untuk apa Gilang datang kerumah Naura?

"NAURA BUKAIN DONG PENTING BANGET NIH" Gilang berteriak dengan suara nyaring

"Gilang, kamu ngapain?" Tanya Naura setelah membuka pintu

"Gawat Naura ini gawat" Gilang berseru panik

"Kamu tenang dulu." Ucap Naura agar Gilang tenang

"Kamu bicara pelan-pelan jangan panik kaya gini" Ucap Naura lagi

"Gue boleh minta air putih ga, biar gue bisa ngejelasin soal nya gua aus banget."

"Yaudah bentar kamu tunggu sini" Gilang mengangguk membiarkan Naura masuk kedalam untuk mengambil air putih.

Tak berapa lama Naura kembali dengan membawa segelas air putih ditangan nya, dan menyerahkan nya pada Gilang.

Gilang meminum air putih itu sampai abis tak tersisa "Aahhh...Lega banget"

Naura menatap aneh Gilang, sudah datang ke rumah menggedor-gedor pintu dengan tidak sabaran dan sekarang ia meminta air putih karna haus. Ternyata bukan cuma Altair saja yang aneh, tapi teman-teman nya juga. Kecuali Lintang ya.

"Jadi kamu kesini ngapain?" Tanya Naura

Gilang menepuk jidat nya pelan "Oh iya, Altair Naura Altair" Gilang kembali berseru panik

"Altair, dia kenapa?" Naura mendadak cemas mendengar nama Altair

"Altair bengek, dia kejang-kejang"

Naura membulatkan mata nya mendengar ucapan Gilang "Gilang kamu jangan becanda" Kata Naura tak percaya

"Beneran, gue ga bercanda Naura. Altair itu sebenernya punya penyakit bengek" Ucap Gilang meyakinkan Naura

"Terus sekarang Altair dimana?"

"Dia ada diatas gedung, kata nya mau bunuh diri karna ga bisa dapetin lo"

Naura semakin dibuat terkejut dengan pernyataan Gilang, Setau Naura, Altair kemarin baik-baik saja. Tapi sekarang kenapa ingin bunuh diri?

"Dia emang sering kumat, kalo udah strees banget ya gitu. Mau nya mati mulu" Lanjut Gilang

"Kamu bisa kan anterin aku ketemu Altair" Naura benar-benar khawatir sekarang

"Itu tujuan gue dateng kerumah lo" Jawab Gilang

"Aku ganti baju dulu ya bentar" Ujar Naura, karna ia tidak mungkin pergi menemui Altair dengan baju tidur seperti sekarang.

"Kelamaan Naura, keburu Altair loncat"

Naura dibuat bingung sekarang "Ayo cepattt cepattt" Gilang bertepuk tangan seolah memberikan instruksi, hal itu membuat Naura semakin panik.

"Yaudah ayo" Ajak Naura, ia memtuskan untuk tidak mengganti baju tidur nya. Karna sudah tidak ada waktu lagi.

***

Naura bersama Gilang memasuki gedung yang sudah sepi, menuju lantai atas. Tempat dimana Altair berada, Naura benar-benar dibuat cemas oleh nya. Perasaan khawatir bercampur takut begitu mendominasi.

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang