"MANA TANIA?!"
Semua orang yang berada dikelas tersebut langsung tertuju ke asal suara itu. Suara seseorang yang meneriakan nama Tania dengan lantang, sambil berjalan memasuki kelas.
Tania yang merasa nama nya dipanggil berdiri "Kenapa Al?" Tanya nya pada Altair yang menghampiri nya
"Gue ga mau bertele-tele. apa bener lo yang udah nyebarin berita tentang Naura?" Tanya Altair dengan sorot mata tajam
"Gue ga ngelakuin apa-apa, kenapa lo nuduh gue." Elak Tania
"Gue masih nanya lo baik-baik, jangan sampe gue pake cara kasar. Jawab yang jujur!" Ucap Altair mendesak Tania
"Kenapa si lo begitu membela cewek kampung itu? Dia emang pantes dapetin itu kali, karena dia emang anak haram."
"Apa jangan-jangan dia ngadu yang enggak-enggak sama lo, dan nuduh gue pelaku nya? Manfaatin lo buat ngelawan gue? Cih." Ucap Tania berdecih
"Udah jelek-jelekin pacar gue nya? Sekarang gue minta lo jujur!" Altair masih berusaha sabar mendengar hinaan yang dilontarkannya Tania untuk Naura.
"Gue ga ngelakuin itu. Kenapa lo mesti marah si Al?" Tanya Tania tidak mengerti kenapa Altair begitu membela Naura
"Udah jelas-jelas dia emang anak haram. anak yang ga jelas asal-usulnya, Kenapa lo mau sama cewek kaya gitu? sedangkan lo berasal dari keluarga baik-baik ga seperti dia yang--"
BRAK!!
"GUE MINTA LO BUAT JUJUR! BUKAN NGEJELEK-JELEKIN NAURA!" Altair menggebrak meja begitu keras, ia begitu marah mendengar Tania yang terus menerus menjelekan Naura.
Siapa yang tidak kesal mendengar orang yang kita cintai dijelek-jelekkan seperti itu?
Altair menjadi pusat perhatian murid yang berada dikelas, mereka hanya bisa memperhatikan perdebatan Tania dan Altair, tidak berani ikut campur.
"Bener kan lo yang ngelakuin?!" Tanya Altair sarkas.
"Kalo emang gue yang lakuin kenapa? Mau gue ataupun orang lain intinya berita itu bener kan, dia emang anak haram." Jawab Tania pada akhirnya
Emosi Altair naik sampai ke ubun-ubun. Ternyata benar, Tania yang sudah melakukan nya?
"Masalah lo sama Naura itu apa hah?" Percaya lah Altair sedang menahan emosi nya mati-matian.
"Gue ga suka aja sama dia. Gue udah suka sama lo dari lama Al. Tapi apa pernah lo ngeliat gue sebentar aja? Engga. Tapi Naura, orang yang baru dateng dihidup lo, dengan begitu gampang ngambil hati lo." Jelas Tania mengungkapkan apa yang ia rasakan selama ini.
"Apa yang lo liat dari cewek kaya dia? Gue sama dia jelas jauh berbeda. Dia cewek yang ga punya apa-apa, tapi dia bisa dapetin lo!" Ucap Tania menggebu-gebu
Altair tersenyum miring "Tau ga apa yang Naura punya dan lo ga punya?" Tanya Altair
"Dia emang ga punya apa-apa, tapi setidak nya dia ga pernah ngejelek-jelekin orang suapaya dia terlihat lebih wah! Dan yang paling penting Naura itu baik, ga kaya lo busuk!" Tunjuk Altair pada Tania
"Tetep aja dia anak haram yang ga jelas asal usul nya! Bapak nya aja ga ngakuin dia sebagai anak, mungkin ibu nya itu seorang pelacur." Ucap Tania pedas, kata-kata yang diucapkan nya benar-benar tidak disaring, membuat Altair semakin emosi mendengar nya.
"Berasa kaya orang ga punya dosa lo ngomong begitu! Emang lo siapa, malaikat? Ga usah merasa paling suci anj*ng!" Altair tidak tahan untuk tidak berkata kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
NaurAltair (END)
Ficção Adolescente[Follow sebelum membaca ya] Naura Velencia gadis dengan berbagai permasalahan dihidup nya, cukup dengan satu senyuman maka orang akan mengira ia baik-baik saja. Padahal kenyataan nya tidak. Hidup Naura penuh dengan kesedihan, Hanya saja Naura terlal...