61. Hukuman

79 9 0
                                    


"Lo kemaren kemana Nau ga masuk?" Tanya Adel pada Naura yang berada disampingnya

"Kemarin aku terlambat" Jawab Naura

"Pasti gara-gara angkot yang kelamaan ngetem ya?"

Naura menggeleng pelan, membuat dahi Adel mengkerut. "Terus gara-gara apa?"

Naura diam sejenak, sampai akhirnya menjawab. "Aku bolos sama Altair kemarin"

"HAH!?" Reflek, Adel berteriak kaget mendengar itu. Membuat Naura menutup mulut Adel dengan tangan nya, pasalnya teriakan Adel memancing perhatian teman-teman sekelas nya, yang langsung menatap ke arah mereka.

"Sorry Nau, gue reflek. Abis gue kaget denger lo bolos" Ujar Adel

"Kok bisa si, Lo bolos sama Altair?" Tanya Adel kepo

"Aku sebenernya ga mau bolos, Tapi Altair maksa aku, jadi mau ga mau aku iyain."

"Bisa-bisa nya Altair ngajak lo bolos. Ga bener nih, Altair bukan nya ngasih contoh yang bener, malah ngajarin lo ga bener." Oceh Adel

"Ini bukan sepenuhnya salah Altair kok Del, aku juga salah. Jadi kamu jangan marahin Altair ya" Ucap Naura

"Gue takut aja, tar bukan lo yang ngerubah Altair, malah Altair yang ngerubah lo jadi bandel kaya dia."

"Altair ga seperti itu kok Del, kamu ga usah khawatir. Aku sangat tau bagaimana Altair"

"Iya Nau, gue percaya sama lo. Tapi jangan lo ulangin lagi ya, takut lo kena masalah nanti" Ucap Adel

Naura mengangguk "Iya Del"

Tak lama dari itu, Bel masuk pun berbunyi. Dan tidak butuh waktu lama, Bu Susi masuk kedalam kelas, karena sekarang adalah jam pelajaran Bu Susi.
Siswa-siswi yang sedari tadi asik bercanda dan mengobrol, seketika langsung terdiam dan langsung duduk ke bangku nya masing-masing melihat kehadiran Bu Susi.

"Selamat pagi, anak-anak." Sapa Bu Susi

"Pagi Bu" Jawab mereka serempak

"Naura, kamu sudah masuk" Ucap Bu Susi melihat Naura

Naura mengangguk "Iya Bu"

"Kemarin kamu kemana? Tidak memberikan keterangan sama sekali" Tanya Bu Susi, membuat Naura terdiam.

Apa ia harus jujur?

"Naura bolos Bu sama Altair." Semua mata langsung tertuju pada pemilik suara itu, termasuk Naura.

"Kamu tau dari mana Mayang?" Tanya Bu Susi pada Mayang.

"Tadi saya denger sendiri, Naura bilang kalo dia ga masuk kemarin karena bolos sama Altair." Jawab Mayang, sambil melirik Naura.

Tanpa Naura dan Adel sadari, ternyata Mayang diam-diam menguping pembicaraan mereka tadi. Adel menatap Mayang dengan perasaan kesal, Mayang benar-benar sengaja melakukan nya.

Tatapan Bu Susi beralih pada Naura "Apa benar itu Naura?"

"Hmm...Iya Bu" Jawab Naura pelan

"Astaga Naura, kenapa kamu bisa melakukan itu? Kenapa kamu mau di ajak bolos sama Altair, padahal Ibu berharap kamu bisa memberikan pengaruh yang baik buat Altair." Tutur Bu Susi, menyayangkan sikap Naura

"Maaf Bu" Hanya itu yang bisa Naura ucapkan, sambil sedikit menundukkan wajah nya.

Bisik-bisik pun mulai terdengar, di antara teman-teman sekelas nya yang mulai membicarakan Naura. Sedangkan Mayang sudah tersenyum penuh kemenangan, melihat Naura dimarahi Bu Susi.

"Ibu tau ini pertama kali nya kamu membuat masalah, Tapi bukan berarti Ibu bisa mentolerir sikap kamu. Kamu tetap akan ibu hukum." Jelas Bu Susi

"Iya hukum aja Bu, Tar jadi nya Kebiasaan!" Seru Mayang menekan kalimat terakhir, yang diucapkan nya.

NaurAltair (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang