Pagi ini, Johnny dan Ten hanya berdua dirumah dikarenakan kedua jagoannya sedang pergi bersekolah.
Hari ini, mereka berdua merencanakan untuk membuat cookies lucu untuk kedua anaknya.
Bahan-bahan sudah siap di dapur, dan sekarang Ten sedang memakaikan Johnny apron berwarna putih.
"ayo kita bikin !" ucap Ten bersemangat.
"tunggu Ten" sahut Johnny, tangannya bergerak menyalakan ponselnya dan menekan tanda rekam.
"halo, selamat datang di video pertama family Suh, disebelah saya disini ada istri cantik saya..Ten, sapa penonton" ucap Johnny sembari menoleh kearah Ten.
Ten bingung, suaminya kenapa? Tapi dirinya hanya menuruti perkatan dari Johnny, "halo semuaa" sapanya sembari tersenyum.
"nah, hari ini kita ingin membuat, cookies special untuk kedua anak kita, nanti kita lihat ekspreksi mereka bagaimana" jelas Johnny.
Ten sedari tadi hanya menatap Johnny sembari tersenyum, dan sesekali mengangguki omongan Johnny.
"oke langsung saja kita buat, disini sudah ada bahan-bahannya, ada apa saja Ten?" tanya Johnny.
"oh? Ada tepung, susu, telur, dan bahan yang lain" jawab Ten.
Johnny menyorot semua bahan-bahannya dengan ponselnya, "agar kalian bisa melihat lebih jelas, saya taruh kameranya disini ya" ucap Johnny sembari mengambil tripod panjang, lalu memasangkan ponselnya kepada tripod itu. "nah, jelas kan?" tanyanya.
Mereka akhirnya mulai membuat cookiesnya, bahan-bahan dimasukkan oleh Ten, sementara Johnny menjelaskannya, sesekali mereka bercanda ria yang pasti membuat para penontonnya iri.
"dan sekarang, kita masukkan oven" ucap Johnny.
Ten dengan hati-hati meletakkan nampan berisikan cookies tersebut di dalam oven, "kita tunggu sampai matang yaa" ucapnya sembari tersenyum ke kamera.
"karena ini video pertama kami, jadi kami mohon dukungan dari kalian ya" ucap Johnny.
Johnny mulai mencari topik bagus sambil menunggu cookiesnha matang, agar penontonnya tidak bosan.
Ting !
"akhirnya yang ditunggu matang" ucap Johnny sembari menunjukan senyumannya.
Ten mengeluarkan cookiesnya dari oven, lalu diletakkannya di meja, "kita dinginkan beberapa menit" ucapnya.
Selang beberapa menit, akhirnya cookies tersebut sudah dingin.
"sekarang, saatnya menghias" seru Johnny.
Ten tersenyum, "disini sudah ada beberapa krim dan permen" jelasnya sembari menunjukan bahan menghiasnya.
Mereka berdua akhirnya mulai menghias cookies tersebut, sempat ada beberapa masalah karena ulah Johnny, ya, seperti krim yang beleber kemana-mana.
Dan Johnny yang sengaja mengoleskan krim tersebut kehidung, dan pipi Ten.
"oke sudah selesai, jadi ini hasilnya" ucap Johnny sembari menunjukan 8 cookies yang sudah selesai dihias.
"empat yang bagus ini aku yang hias, sisanya yang jelek punya Johnny" ucap Ten sembari cekikikan.
"hey, aku membuat yang ini rapih" seru Johnny tak terima sembari menujuk ke satu cookies yang menurutnya rapih.
"itu masih berantakan" sahut Ten.
Johnny mengecup gemas pipi Ten, "sekarang waktunya mencoba" ucapnya.
Johnny dan Ten mengambil salah satu cookies yang mereka buat lalu memakannya.
"enak !" seru Ten.